- Widodo S Jusuf
VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati benar-benar menjadi bulan-bulanan DPR. Dalam beberapa kali rapat dengan DPR, anggota Dewan melakukan walkout sebagai wujud protes mereka atas kehadiran Menkeu yang menurut mereka bersalah dalam kasus bailout Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.
Aksi walkout itu kembali terulang pada Sidang Paripurna di DPR yang membahas soal APBN Perubahan pada Senin ini, 3 April 2010. Langkah keluar dari rapat paripurna dilakukan oleh seluruh anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan.
Fraksi Partai Hanura, semula juga akan melakukan walkout, namun batal setelah mengikuti lobi pimpinan fraksi. Akhirnya, rapat paripurna dilanjutkan dan mengizinkan Menkeu menyampaikan pandangan akhir pemerintah atas APBN Perubahan tersebut.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani kemudian melenggang ke podium Paripurna DPR untuk menyampaikan pandangan akhir pemerintah. Sri Mulyani pun bisa bicara panjang membacakan teks terakhir tentang Pandangan Akhir Pemerintah atas Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2010.
Sedangkan, Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang ikut datang tetap duduk tenang di kursinya.
Mengenakan blazer hitam, Sri Mulyani terlihat senyum-senyum saat naik ke atas panggung. Ia tersenyum karena saat berjalan ke arah podium, ada seorang anggota dewan yang berceletuk ria ke Sri Mulyani. "Ini nih bintangnya media," ujar seorang anggota DPR memuji.
Sebelumnya, rapat pengesahan APBN perubahan 2010 ini sempat berlarut-larut karena perselisihan terhadap kehadiran Sri Mulyani. Bahkan karena semakin memanas suhu sidangnya, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan walkout.
Tak berhenti sampai di situ, dalam berjalannya persidangan, Pimpinan Sidang pun sempat menskors satu jam paripurna untuk meredakan perselisihan pendapat itu.
Sebagian anggota DPR menolak kehadiran Sri Mulyani dalam rapat-rapat di Dewan. Alasannya, dalam rapat paripurna soal kasus Bank Century, DPR telah menyatakan bahwa kebijakan yang diambil oleh Menkeu sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan sebagai kebijakan yang salah. (art)
Ada Lampu Jalan di Jakarta Bisa Terkoneksi sama Internet
Anak usaha Jakpro menginisiasi pemanfaatan lampu jalan milik Pemerintah Provinsi Jakarta untuk dikembangkan menjadi PJU Pintar. Bisa terkoneksi internet dan 5G.
