Awal Transaksi, IHSG Terpangkas 3,9 Persen

Mencermati pergerakan saham
Sumber :
  • www.geckoandfly.com

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali terperosok ke zona merah pada awal perdagangan Senin 7 Juni 2010, seiring pergerakan negatif berita eksternal.

Menurut riset PT Reliance Securities Tbk yang diterima VIVAnews hari ini, IHSG melemah akibat sentimen negatif bursa global dan regional, serta pelemahan kurs euro yang turut membuat rupiah mengalami pelemahan.

Selain itu, sekuritas tersebut menambahkan, harga minyak mentah dunia yang turun dan harga komoditas lainnya yang melemah juga ikut menyeret penurunan IHSG, terutama pada saham-saham berbasis komoditas.

Bahkan, kekhawatiran krisis Eropa diprediksi masih menjadi ganjalan bagi pergerakan IHSG ke depan.

Pada awal perdagangan hari ini, IHSG terpangkas 112,56 poin (3,99 persen) ke level 2.710,79. Pelemahan itu melanjutkan pergerakan serupa pada prapembukaan (pre-opening), yang turun 102,37 poin atau 3,63 persen di posisi 2.720,88.

Sedangkan pada transaksi akhir pekan lalu, Jumat 4 Juni 2010, IHSG menguat 12,27 poin (0,43 persen) ke level 2.823,25.

Bursa Asia pada saat IHSG dibuka sebagian besar juga bergerak negatif. Indeks Hang Seng melemah 492,39 poin atau 2,49 persen menjadi 19.287,68, Nikkei 225 terkoreksi 396,95 poin (4,01 persen) di posisi 9.504,24, dan Straits Times turun 61,56 poin atau 2,19 persen ke level 2.744,95.

Seperti diketahui, bursa Wall Street pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB pun negatif.

Indeks harga saham Dow Jones terkoreksi 323,31 poin (3,15 persen) menjadi 9.931,97, Standard & Poor's 500 turun 37,95 poin atau 3,44 persen ke level 1.064,88, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq melemah 83,86 poin (3,64 persen) di posisi 2.219,17. (art)
 
antique.putra@vivanews.com

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024