Harga Emas Dunia Melesat, Tembus Rekor Baru

Emas Batangan
Sumber :
  • VIVAnews/Ist

VIVAnews - Harga emas di dunia melonjak signifikan hingga menembus rekor baru menyusul spekulasi bahwa bank sentral akan mendongkrak pembelian logam mulia.

Pada Selasa, 8 Juni 2010, kontrak emas untuk pengiriman Juni naik US$ 4,70 atau 0,4 persen menjadi US$ 1.244 per troy ons. Ini adalah rekor harga tertinggi di bursa komoditas New York. Di pasar London, Eropa, harga emas juga melambung 2,5 persen, menembus rekor baru menjadi € 1.042.94 (US$ 1.242,87).

Seperti ditulis The Wall Street Journal, 9 Juni 2010, lonjakan harga emas terjadi seiring dengan kekhawatiran meningkatnya krisis utang Eropa serta terus merosotnya mata uang Eropa.

Kalangan investor di pasar uang dan logam telah mencermati sejumlah tanda bahwa bank sentral di dunia, khususnya China telah mengubah cadangan devisa dari Euro menjadi emas.

Meskipun kalangan bank sentral cenderung "malu-malu" atas putusan investasinya, namun tanda-tanda mengarah ke sana sudah mulai terlihat.

Bank sentral Rusia misalnya. Salah satu pemilik cadangan devisa dalam mata uang asing terbesar di dunia ini, menurut data di websitenya, telah menambah cadangan emasnya sebanyak US$ 1,8 miliar pada Mei lalu.

Pekan lalu, kantor berita Iran juga menyebutkan negara ini mulai mengubah devisa senilai € 45 miliar dari mata uang asing menjadi emas dan dolar. Namun, kabar ini belum dikonfirmasi kebenarannya.

"Anda tidak akan melihat pemain besar akan terang-terangan menambah cadangan emas dan dan mengurangi eksposur Euro mereka, namun kecenderungan itu sudah terlihat beberapa bulan terakhir," kata Kathy Lien, direktur riset pasar valuta di GFT Forex di New York.

Dia menyebutkan bagi sebagian besar bank sentral, apakah mengakui atau tidak, yang jelas mereka semakin khawatir tentang eksposur mereka terhadap mata uang Euro yang merosot hingga level terendah dalam empat tahun terakhir.

Menurut data Dewan Emas Dunia, bank-bank sentral merupakan pembeli bersih emas pada 2009. India saja membeli 200 ton emas dari Dana Moneter Internasional (IMF). Tapi,  nafsu India berkurang setelah harga emas menembus rekor baru.

"Apa yang terjadi belakangan ini menunjukkan emas lebih menarik ketimbang aset lainnya, khususnya bagi bank sentral di negara berkembang," kata Natalie Dempster, direktur Dewan Emas Dunia.

"Ini baru tanda-tanda awal, tapi saya takut," kata Andy Smith, seorang analis emas senior di Bache Commodities Group di London. "Sebab, emas mencerminkan begitu banyak hal yang mungkin bisa salah."

Erick Thohir Lapor ke DPR Laba BUMN Tembus Rp 292 Triliun pada 2023

Sumber: The Wall Street Journal

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan).

Netralitas Jokowi saat Pemilu Disorot di Sidang PBB, Airlangga Bilang Begini

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disorot dalam Sidang Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait netra

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024