Wapres: Harga Gas Domestik Murah Berisiko

Stasiun Pengisian Gas Elpiji di Plumpang.
Sumber :
  • ANTARA/Saptono

VIVAnews - Wakil Presiden (Wapres) Boediono meminta agar pelaku industri memahami harga keekonomian gas. Jika harga gas dalam negeri tak terlalu jauh dari harga keekonomian, investasi dan suplai gas akan lebih lancar.

Menurut Wapres, tidak mungkin pengguna gas mendapatkan harga yang jauh dari keekonomian. "Namun, kalau mereka yang memanfaatkan di dalam negeri itu menghendaki jauh dari harga keekonomiannya ya itu tidak fair, tidak bisa dilaksanakan," ujarnya dalam World Ceramic Tiles Manufactures Forum di Hotel Sultan Jakarta Rabu 30 Juni 2010.

Boediono mengakui, harga di dalam negeri bisa lebih murah dibanding di luar negeri, namun harga itu tidak harus semurah-murahnya. Hal itu juga menyebabkan investasi asing tak tertarik jika harga di dalam negeri sangat murah.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

"Toh, kalau kita paksa harus ada imbalannya, pemerintah harus memberikan konsesi-konsesi dan memberikan subsidi," ujarnya.

Wapres menilai, harga keekonomian domestik harus tetap berpihak kepada masyarakat dalam negeri, namun bukan dengan harga yang sama sekali tidak mengacu harga keekonomian. "Ini akan membuat semuanya tidak jalan, hulu dan hilir tak jalan," kata dia.

Hal itu akan membuat pemerintah memaksakan subsidi terselubung yang akhirnya rakyat yang terbebani. "Saya kira kita semua tak menginginkan subsidi tidak bisa kita hitung, tidak transparan, banyak manfaat yang hilang," ujarnya.

Untuk itu, Boediono meminta pengertian dari pelaku industri agar harga gas bisa mencapai keekonomian namun juga tidak membebani subsidi. Jika harga keekonomian tidak terlalu jauh, aliran gas akan berjalan. "Ini adalah hukum ekonomi, kalau harga gas cukup rasional suplai gas akan masuk," tuturnya. (hs)

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung

Setelah penetapan KPU, Prabowo selaku Presiden terpiih mendatangi markas PKB untuk menemui Cak Imin. Elite pendukung Prabowo pun ikut merespons.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024