Jumlah Orang Miskin Turun Jadi 32,5 Juta Jiwa

DR. Rusman Heriawan (Kepala Badan Pusat Statistik)
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat per Maret 2010 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 13,33 persen atau sebanyak 31,02 juta jiwa. Jumlah ini turun 1,51 juta dibandingkan angka kemiskinan per Maret 2009 lalu yang mencapai 14,15 persen atau sebanyak 32,53 juta orang.
 
Namun Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan jumlah penurunan orang miskin ini melambat dibandingkan periode 2008-2009.
 
"Kalau tahun ini hanya turun 1,51 juta, pada periode sebelumnya jumlah orang miskin berhasil dikurangi sampai 2,43 juta," kata Rusman dalam konferensi pers di Kantor BPS, Kamis 1 Juli 2010.
 
Pemerintah, kata Rusman, sudah barang tentu tidak menginginkan angka yang seperti ini. Namun faktanya memang begitu. "Ini mungkin karena dulu ada BLT," kata Rusman.
 
Menurut Rusman, kemiskinan pada masa sekarang juga terbantu karena harga-harga bahan makanan tidak naik sehebat tahun sebelumnya. Inflasi tahunan Maret ke Maret juga tercatat lebih rendah dari angka kemiskinan yang hanya 3,43 persen.
 
Menurut data BPS, masyarakat miskin terbantu karena kelompok bahan makanan hanya naik 4,11 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 8,04 persen, pendidikan, rekreasi dan oelahraga naik 3,85 persen, kelompok kesehatan naik 3,18 persen dan kelompok sandang naik 0,78 persen.
 
Sementara itu rata-rata upah buruh harian buruh tani dan bangunan juga masing-masing naik sebesar 3,27 persen dan 3,86 persen selama periode tersebut.
 
BPS juga mencatat selama periode Maret 2009 sampai Maret 2010 jumlah pengurangan kemiskinan untuk di perkotaan berkurang 0,81 juta, sedangkan di pedesaan berkurang 0,69 juta orang.
 
"Kemiskinan di kota lebih tinggi karena Jamkesmas lebih banyak dinikmati orang urban miskin," kata dia. (hs)

5 Anggota Fraksi PKB Tandatangan Pengajuan Hak Angket DPR RI
Ilustrasi tahanan diborgol

Dulu Berstatus DPO dan Buron Kasus Tanah, Charlie Chandra kini Berhasil Ditangkap

Pernah dilaporkan pada April 2023, Charlie Chandra juga pernah dilayangkan somasi untuk menyerahkan secara sukarela sertifikat yang jadi objek sengketa yang dinilai palsu

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024