Orang Kaya Indonesia Tumbuh 5,8 persen

beli rumah
Sumber :
  • dok. Corbis

VIVAnews - Certified Wealth Management Association (WMA) memperkirakan pertumbuhan orang kaya di Indonesia mencapai 5,8 persen pada tahun ini.

"Pertumbuhan orang kaya di Indonesia lebih tinggi dari pertumbuhan produk domestik brutto (PDB) kita," kata perwakilan WMA Maikel Sajabati di Jakarta, 21 Juli 2010.

Sedangkan pertumbuhan di Asia Pasifik sebesar 8,1 persen. "Pertumbuhan kita ada di bawah Korea Selatan," ujar dia.

Maikel menuturkan, hal ini dilihat berdasarkan dana kelola wealth management orang dengan tabungan di atas Rp1 miliar terdapat sebanyak 200 ribu orang. Total dana yang terdapat di industri pengelolaan kekayaan ada Rp1.600 triliun dari total dana pihak ketiga di perbankan sebesar Rp2.000 triliun.

Sayangnya, menurut Direktur BNI Darmadi Sutanto, dana tersebut kebanyakan dikelola di luar negeri. "Untuk lokal terlalu sedikit," ujar dia.

Prediksi Piala Asia U-23: Yordania vs Timnas Indonesia

Dana tersebut kebanyak mengalir pada bidang properti, finansial aset, dan offshore. BNI sendiri saat ini mengelola dana wealth management atau dana prioritas sebesar 70 persen dari total dana konsumer Rp130 triliun.

Adapun PT Bank Tabungan Negara menyatakan saat ini belum memiliki segmentasi nasabah. Rencananya, perseroan akan mulai layanan prioritas pada tahun depan (2011). "Kami akan menargetkan pertumbuhan hingga 16 persen dari dana kami sekarang Rp40 Triliun," ujar Managing Director BTN Irman Zahiruddin.

Nasabah tersebut dimulai dengan yang memiliki dana sebesar Rp500 juta. "Untuk ini kita menargetkan mendapat 500 ribu nasabah selama lima tahun," tutur dia.

Namun, Irman menambahkan, untuk tahun pertama sebesar 60 sampai 70 ribu nasabah. "Kami akan mulai dengan nasabah Jakarta dulu," ujarnya.

Inspirasi Membantu Sesama
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024