Sigit: Saya Malu dengan Kurs Rupiah

Sigit Pramono
Sumber :
  • istimewa

VIVAnews - Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Swasta Nasional (Perbanas) Sigit Pramono mengaku malu dengan mata uang rupiah dijajarkan dengan mata uang asing lainnya. Sebab, mata uang rupiah terlihat sangat rendah dan paling banyak angkanya.

"Coba saja lihat di papan-papan kurs mata uang, US$1 sama dengan Rp9.000, sementara yang lain tidak pakai angka nol tiga," ujar Sigit kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 5 Agustus 2010.

Dia mengatakan ada perasaan kurang bangga dengan mata uang Republik Indonesia tersebut saat berada di luar negeri, khususnya negara tetangga. "Misalnya saja kurs di hotel-hotel Singapura, kita kan malu karena angka Rupiah terlalu banyak."

Karena itu, Sigit mengaku sepakat dengan rencana Bank Indonesia yang akan melakukan penyederhanaan nilai nominal rupiah dengan menghilangkan tiga angka nol dari mata uang uang ada sekarang.

"Kalau nanti US$1 = Rp9 misalnya, itu kan cukup membanggakan. Kita menjadi lebih pede," kata Sigit.

Yang penting ditekankan, kata dia, terkait dengan redenominasi ada beberapa hal. Pertama, redenominasi tidak merugikan masyarakat. Kedua, daya beli dan kekayaan masyarakat tidak akan berubah. Ketiga, kebijakan itu tidak dilakukan sekarang, tetapi beberapa tahun yang akan datang.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani
VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024