Masyarakat Keluhkan Bank Tolak Tukar Uang

Penukaran Uang
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Masyarakat berharap Bank Indonesia (BI) lebih banyak menyediakan mobil keliling untuk penukaran uang. Selama ini, masyarakat kebingungan untuk menukarkan uang pecahan kecil karena penolakan dari bank.

Jono (35), jauh-jauh datang dari Parung menuju Pasar Mayestik, Jakarta Selatan untuk menukarkan sejumlah uang. Hal itu dilakukan karena Jono kesulitan saat datang ke bank untuk menukarkan uang receh.

"Selama ini kalau datang ke bank pasti ditolak, karena kata pihak bank ada aturannya, tidak boleh menukar uang," kata Jono ketika ditemui VIVAnews sedang melakukan penukaran uang di Pasar Mayestik, Rabu 11 Agustus 2010.

Dia berharap mobil keliling diperbanyak agar masyarakat dapat dengan mudah menukarkan uangnya. Selama ini, dia selalu rutin menyambangi mobil keliling di Pasar Mayestik untuk menukarkan uang receh.

"Saya harus datang dari pagi karena kalau kesiangan biasanya uangnya sudah habis," ujarnya.

Senada dengan Jono, Lina mengungkapkan, selama ini dirinya lebih memilih untuk menukarkan uang di mobil keliling daripada di bank. Menukarkan uang di bank cukup menyulitkan karena institusi keuangan itu berdalih tidak ada stok uang pecahan kecil. Bahkan, dia pernah mendapatkan uang bekas dari bank.

"Kalau di bank harus nasabah dan uangnya harus banyak. Kan ada skala prioritas," tuturnya.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, puluhan orang mengantre untuk menukarkan uangnya di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan. Terlihat beberapa orang karyawan toko di Pasar Mayestik ikut mengantre untuk menukarkan uang.

"Ribuan cuma dapat satu, ini untuk kembalian toko," ujar seorang karyawan yang enggan disebut namanya.

Sebelumnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI, Difi A Johansyah, mengatakan, bank sentral telah menambah mobil kas keliling untuk melayani kebutuhan penukaran uang baru. Sebanyak tujuh mobil kas keliling disediakan dari hari biasa sebanyak empat mobil keliling.

Menurut Difi, tujuh mobil keliling itu untuk melayani masyarakat Jabodetabek. Sementara itu, untuk luar kota, mobil keliling yang biasanya beroperasi dua pekan sekali akan ditingkatkan menjadi setiap pekan.

Persija Kurang Maksimal saat Kalahkan Persis, Ini Alasannya

Laporan: Iwan Kurniawan

Peluncuran Produk Always On

Gaya Hidup Aktif Masyarakat Dorong Permintaan akan Perangkat yang Sesuai

Seiring dengan hal tersebut, permintaan akan perangkat yang mendukung gaya hidup yang aktif dan produktif semakin meningkat.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024