- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kunjungan kerja ke gudang Perum Bulog di Desa Tegalgirang, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu membuat kejutan bagi para wartawan. Pasalnya stok beras yang ada di gudang Bulog itu terlihat banyak kutunya.
Terlihat pada tumpukan karung beras, hewan kecil berwarna hitam banyak mengerumuti bagian tepi karung. Wartawan yang melihat pun banyak yang heran dan mempertanyakan bagaimana kualitas penyimpanan beras itu.
Menanggapi hal itu Kepala Bulog Bangodua, Suhud Aryanto mengatakan, kutu itu menjadi hal biasa di setiap gudang. "Tak hanya di Bulog, gudang-gudang biasa juga ada," kata Suhud di Indramayu, Jumat 20 Agustus 2010.
Kutu muncul karena kondisi penyimpanan di gudang itu belum dilakukan fungisida. "Terakhir ada tiga bulan lalu, kami semprot itu biasanya langsung hilang," kata Suhud.
Ia pun mencoba meyakinkan wartawan bahwa kualitas beras di gudang itu sangat baik. "Itu hanya di tepi-tepi saja yang kutuan, kalau di dalam (bagian tengah-tengah tumpukan), tidak," ujarnya meyakinkan.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menanggapi enteng soal kondisi beras kutuan itu. "Kutu? Itu biasa. Belum pernah lihat ya," ujar Bayu bercanda dengan wartawan. Menurut Bayu, kutu beras itu tidak akan mempengaruhi kualitas beras. (art)