Ekonom: Kebijakan LDR Membahayakan Perbankan

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVAnews - Rencana Bank Indonesia menerapkan batas rasio penyaluran kredit terhadap dana simpanan (LDR) sekitar 87 - 102 persen dinilai  membahayakan  kelangsungan likuiditas perbankan.

Cerita Soal Baby Box, Ria Ricis Seolah Pertegas Tentang Nafkah Batin

Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri Mirza Adityaswara, saat ini dana perbankan kebanyakan berasal dari dana jangka pendek.
Keinginan BI meningkatkan LDR di atas 90 persen itu dapat dikecualikan jika pendanaan bank ditopang oleh obligasi jangka panjang. Padahal perbankan di Indonesia kebanyakan ditopang oleh dana jangka pendek.

Beberapa bank besar, kecuali Bank Mandiri dan BCA, LDR-nya di atas 80 persen. LDR Bank Mandiri 62,5 persen karena adanya obligasi rekap jangka panjang yang tidak bisa dikonversi menjadi aset likuid.

Menurut dia, LDR maksimum sekitar 85-90 persen. Sisanya untuk dana cadangan atau menghadapi situasi dana darurat. Dengan LDR di atas 90 pesen, dia menilai, perbankan sudah tidak hatio-hati lagi. "Kalau sudah menjadi kredit kan tidak bisa dicairkan," katanya di Bank Mandiri, Jakarta, Senin 23 Agustus 2010.

Kondisi ekonomi Indonesia yang bagus sebaiknya tetap diikuti dengan sikap kehati-hatian. Di sisi lain, likuiditas berlimpah yang ditunjukkan dengan LDR rendah itu berasal dari hot money, yaitu 26 persen surat utang negara (SUN) dimiliki asing.

Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka korupsi

Kuasa Hukum Sebut Harvey Moeis Tidak Akan Ajukan Praperadilan

Kejagung telah menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi timah.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024