- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Puasa ternyata tidak menghalangi niat pelaku pasar untuk aktif bertransaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selama lima belas hari Ramadan, nilai rata-rata perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) justru meningkat dibanding hari biasa.
Data BEI mencatat, nilai rata-rata perdagangan harian tercatat Rp4,69 triliun. Sementara itu, pada hari biasa, nilai rata-rata transaksi harian sebesar Rp4,2 triliun.
Nilai transaksi tertinggi dibukukan pada 16 Agustus senilai Rp8,1 triliun. Sedangkan terendah terjadi pada hari pertama Ramadan yang hanya mencapai Rp2,6 triliun.
Volume transaksi saham terbanyak dibukukan pada 26 Agustus 2010 yang tercatat 16,85 juta lot. Volume terendah terjadi pada perdagangan 13 Agustus sebanyak 6,8 juta lot saham.
Selama periode tersebut, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga menguat 88 poin ke posisi 3.145,13 dari awal Ramadan 3.057,16. Pada setengah perjalanan Ramadan tersebut, IHSG sempat menorehkan level tertinggi di posisi 3.150,15.
Menjelang lebaran, Bursa Efek Indonesia tidak memfasilitasi transaksi saham mulai 8 September 2010.
"Kami akan membuka perdagangan kembali pada 15 September 2010," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Wan Wei Yiong, melalui pesan singkat kepada VIVAnews di Jakarta, kemarin.
Sementara itu, pada Kamis, pemodal asing juga masih meramaikan transaksi di pasar reguler. Mereka membukukan pembelian bersih (net buying) Rp37,2 miliar. Rinciannya, pembelian saham mencapai Rp1,02 triliun dengan penjualan Rp981,86 miliar.
Eks Stafsus Kementan Akui Pernah Diperintah SYL Urus Ultah Nasdem
Mantan Staf KhususSyahrul Yasin Limpo alias SYL di Kementan RI, Imam Mujahidin Fahmid mengatakan dirinya sempat mendapatkan perintah dari SYL untuk mengurus ultah NasDem.
