Dagang Indonesia-Malaysia, Siapa Untung?

ilustrasi investasi
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - Menghangatnya kembali hubungan Indonesia-Malaysia sejak kasus penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Indonesia oleh Polisi Laut Malaysia, diperkirakan tidak berdampak pada perekonomian Indonesia.

Meski aksi unjuk rasa merebak paska kejadian itu, pemerintah Indonesia tidak ingin membuat situasi memanas. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menggariskan kebijakan menyelesaikan masalah Malaysia melalui jalur diplomasi.

"Kita tegas, tapi kepala tetap dingin. Kita mengambil jalan diplomasi," kata Hatta yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Daftar Harga Daihatsu Xenia Bekas dan Pajak Tahunannya

Hatta mengingatkan meningkatnya ketegangan hubungan antara kedua negara terkait persoalan perbatasan tidak sampai mengganggu hubungan ekonomi bilateral. "Tidak sama sekali," ujarnya.

Hubungan ekonomi Indonesia-Malaysia selama ini tersebar dalam berbagai bentuk. Ini bukan hanya terkait dengan ratusan ribu tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia, melainkan juga soal investasi Malaysia di Indonesia, serta soal hubungan dagang kedua negara.

Rupiah Mulai Perkasa Seiring Meredanya Konflik Israel-Iran

Khusus soal hubungan dagang, Indonesia-Malaysia sudah menjalin perdagangan ekspor-impor sejak lama. Bahkan, Malaysia merupakan negara tujuan ekspor kedua di ASEAN setelah Singapura.

Dagang Indonesia-Malaysia (Miliar US$)

Ekspor/Impor2006200720082009
Ekspor ke Malaysia4,115,096,436,81
Impor dari Malaysia3,196,418,925,68
Surplus/Defisit0,92-1,32-2,491,13
Codeblu Divonis Gegar Otak Ringan Sebelum Tanding dengan Chef Arnold

 

Sumber: BPS

Dari sisi jumlahnya, ekspor ke Malaysia memang hanya sekitar 5 persen dari total ekspor Indonesia. Misalnya, untuk tahun 2009, total ekspor Indonesia mencapai US$116 miliar. Dari jumlah itu, yang diekspor ke Malaysia sekitar US$6,8 miliar.

Malaysia juga bukan nomor satu tujuan ekspor Indonesia. Namun, Malaysia berada di urutan kelima sasaran ekspor setelah Jepang, China, Amerika Serikat dan Singapura.

Meski begitu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren perdagangan Indonesia-Malaysia juga menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Transaksi ekspor kedua negara juga naik-turun. Dalam beberapa tahun Malaysia mengalami surplus perdagangan, sebaliknya dalam tahun-tahun lainnya Indonesia yang beruntung.

Pada paruh pertama 2010, ekspor nonmigas Indonesia mencatat surplus sekitar US$973 juta. Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Malaysia selama semester I-2010 mencapai US$3,15 miliar, sedangkan impor tercatat US$2,18 miliar.

Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, ekonomi Indonesia tidak akan runtuh jika menghangatnya hubungan RI-Malaysia berlanjut ke masalah ekonomi.

Menurut Purbaya, Malaysia juga bukan merupakan satu-satunya tujuan pasar ekspor utama Indonesia. "Bahkan, untuk wilayah Asean, itu (Malaysia) masih kita abaikan sebagai tujuan ekspor," kata Purbaya. (hs)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya