- Prasetyo Utomo
VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diperkirakan tidak banyak bergerak terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada transaksi akhir pekan ini, Jumat 3 September 2010.
Emmanuel Krisnijayanto, dealer valas PT Bank CIMB Niaga Tbk berpendapat, sepinya transaksi di pasar hari ini diprediksi membuat rupiah cenderung bergerak di kisaran 9.000-9.020 per dolar AS.
"Sejak pembukaan, mata uang lokal tersebut masih bergerak di kisaran itu," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.
Dia mengakui, momentum menjelang libur panjang Lebaran membuat rupiah tidak banyak bergerak. Sebab, korporat maupun pelaku pasar sudah menyimpan mata uang lokal tersebut pada transaksi-transaksi sebelumnya.
"Ya, walaupun ada permintaan, mungkin sedikit dan BI (Bank Indonesia) tetap menjaga rupiah," tutur Emmanuel.
Berdasarkan data transaksi di Bloomberg hari ini pukul 08.30 WIB, mata uang nasional itu bergerak di posisi 9.007 per dolar AS. Pada penutupan Kamis 2 September 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu juga berakhir pada kisaran 9.000-9.005 per dolar AS.
Sementara itu, menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia kemarin, rupiah bertengger di level 9.008 per dolar AS dari perdagangan sehari sebelumnya berakhir di posisi 9.034 per dolar AS. (art)
Terpopuler: Waktu yang Tepat untuk Makan Malam, Ini Dia Keju Paling Berbahaya di Dunia
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Jumat 12 April 2024.
