- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertanyakan libur di pasar saham Bursa Efek Indonesia (BEI) yang cukup panjang. Padahal, di bursa negara lain libur hanya 2-3 hari.
"Saya mengecek di televisi, pasar saham belum buka. Disebutkan libur sejak 8 September, sudah seminggu," kata Presiden dalam sambutan Sidang Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 14 September 2010.
SBY mempersoalkan apakah libur bursa yang sudah seminggu tersebut tidak mengganggu aktivitas ekonomi dan dunia usaha.
Menurut Presiden, meskipun libur bursa seolah merupakan kesepakatan pengelola dan pelaku pasar modal, tapi SBY mengingatkan bahwa Indonesia ingin menunjukkan bahwa pemerintah sedang serius membangun, menggalakkan perekonomian, dan dunia usaha, termasuk pelayanan publik.
"Kalau saudara pernah dengar, the state that never sleeps, ya boleh warganya sekali-sekali istirahat dan rileks. Tapi, negara tidak boleh berhenti dalam memberikan pelayanan," tuturnya. "Saya kira motto itu bagus, mari dijalankan."
Seperti diketahui, bursa saham domestik libur memperingati Idul Fitri sejak 8 hingga 14 September 2010. Perdagangan saham kembali dibuka besok, Rabu 15 September 2010. (adi)