Undang Investor, Menperin Minta "Duit" Menkeu

Mari Elka Pangestu dan MS Hidayat
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Menteri Perindustrian MS Hidayat sedang melobi Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo untuk mendapatkan tambahan anggaran dana dalam bentuk insentif pajak. Dana ini nantinya dijanjikan ke para investor sebagai insentif bagi mereka yang tertarik masuk ke Indonesia.
 
Hidayat belum bisa mengatakan berapa jumlah dana yang diusulkan itu. "Tapi nantinya alokasi dana itu bisa berupa insentif PPh (pajak penghasilan) atau BM DTP (bea masuk ditanggung pemerintah)," kata Hidayat di Kantor Menko Perekonomian, Kamis 16 September 2010.
 
Kebijakan pemberian insentif itu sekarang sedang dibahas oleh pejabat eselon I dilintas departemen yakni antara Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
 
Dengan insentif itu, kata Hidayat, ia berjanji akan mengundang investasi dalam jumlah besar masuk ke Indonesia. Investasi itu antara lain akan mendatangkan barang-barang modal. "Saya minta nanti pembuatan mesin-mesin produksi dalam negeri," kata dia. Alasannya hal itu penting karena selama ini setiap kali industri dalam negeri tumbuh, maka nilai impor juga meningkat signifikan.
 
"Inilah yang mau kita sikapi. Sudah ada sejumlah yang mau dan minta ijin secara prinsip untuk masuk," kata Hidayat.
 
Hidayat menjanjikan bahwa kebijakan dari Kemenperin yang dipimpinnya kali ini didukung oleh banyak pihak. MoU pun nantinya akan segera diteken di Kantor Menko Perekonomian pada tahun ini.
 
"Selain Caterpillar, LG juga akan masuk ke Indonesia. Tapi minta rapatnya di Korea, akhir bulan ini dirjen saja mau kesana," kata dia.
 
Namun demikian, kata Hidayat, meski ditandatangi tahun ini, insentif yang diusulkan tidak akan diberlakukan tahun ini. "Nanti secepatnya, saya sudah ketemu Menkeu dan tinggal lapor ke Menteri Perekonomian," katanya.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran
Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024