Bappenas: Warga Miskin Bisa Berkurang 2 Juta

Warga Miskin
Sumber :
  • Surabaya Post / Samsul Hadi

VIVAnews - Pada 2011, pemerintah menargetkan warga miskin di Indonesia bisa berkurang hingga dua juta orang. Jumlah itu diperoleh dari rumusan target pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 6,3 persen.
 
Menurut Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Lukita Dinarsyah Tuwo, target itu sesuai dengan komitmen pemerintah melalui program yang pro poor (pro kemiskinan), pro growth (pro pertumbuhan), dan pro job (pro penciptaan lapangan kerja).
 
"Angka kemiskinan kami targetkan antara 11-12 persen pada 2011," kata Lukita dalam tanya jawab dengan komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Selasa 21 September 2010.
 
Dia menjelaskan, untuk setiap satu persen pertumbuhan ekonomi,  pengurangan kemiskinan antara 300-330 ribu orang, atau mendekati dua juta orang dengan target pertumbuhan ekonomi 6,3 persen. "Ini net sesuai target," ujar dia.
 
Apa jaminannya? Dalam asumsi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pemerintah optimistis dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 6,3 persen pada 2011.

Dia menjelaskan, target pertumbuhan ekonomi itu bukan semata dibebankan pemerintah pusat. Seluruh daerah di Indonesia telah dimandatkan bahwa pertumbuhan ekonomi menjadi tanggung jawab masing-masing daerah, sehingga pada setiap provinsi ada target tertentu.
 
"Semuanya terakumulasi pada tingkat nasional, dengan asumsi (pengurangan kemiskinan) 300-330 ribu orang untuk setiap pertumbuhan satu persen," kata dia.
 
Dalam upaya mengurangi jumlah kemiskinan itu, pemerintah tahun depan juga masih akan menganggarkan dana untuk belanja sosial. Program itu antara lain untuk jaminan kesehatan masyarakat, beras miskin, dan beberapa program lain seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.
 
Seperti PNPM, menurut Lukita, survei yang pernah dilakukan ternyata mampu mengurangi tingkat kemiskinan cukup signifikan. Misalnya, ada beberapa daerah yang ditunjang dengan PNPM memiliki tingkat perbaikan pendapatan per kapita lebih baik 11 persen.

"Artinya, ada rumah tangga yang awalnya rawan miskin, setelah masuk PNPM, kerawanan kemiskinan ini risikonya menjadi lebih rendah," katanya. (hs)

Pengadilan Tinggi Dominika Batalkan Larangan Hubungan Sesama Jenis
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Media Korea Selatan Soroti Sepak Terjang Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-23

 Pertemuan antara Timnas Indonesia U-23 dengan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 menjadi sorotan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024