Lippo: Kami Beruntung Tinggal di Indonesia

James Ryadi
Sumber :
  • Forbes

VIVAnews - Lama menghilang, bos Lippo Group muncul kembali. Bahkan, kali ini sang pendiri Mochtar Riady dan penerus kerajaan bisnis Lippo Group, James Riady tampil secara bersamaan.

Mereka muncul di acara peringatan 60 tahun Lippo Group, sekaligus perkenalan Presiden Direktur Lippo Group yang baru, yakni Theo L Sambuaga di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, seperti ditulis VIVAnews Rabu malam, 22 September 2010.

Dalam pernyataannya kali ini, kedua bos Lippo Group menyampaikan pandangannya tentang perkembangan perekonomian global terkini. Menurut James Riady, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara barat tidak lagi mendominasi perekonomian dunia.

"Ekonomi dunia sedang bergerak ke kawasan Asia,
" kata dia. "Saat ini, Asia punya tiga negara besar yaitu China, India, dan Indonesia. Kami sungguh beruntung tinggal di Indonesia dan membangun selama 60 tahun."

James Riady adalah salah satu putra Mochtar Riady yang menjadi nahkoda Lippo Group. Ayahnya, Mochtar dilahirkan di Malang, Jawa Timur pada 12 Mei 1929.

Kini, di usia 81 tahun, Mochtar mengaku saatnya pensiun. "Usia di atas 70 tahun artinya istirahat, penerus bisnis dilimpahkan ke generasi muda," kata Mochtar.

Mochtar dan James menekankan pusat ekonomi dunia yang awalnya berada di barat sekarang bergerak ke Asia Pasifik. Di wilayah timur Asia berpusat di Jepang, China dan Indonesia. Di wilayah selatan Asia ada India.

Di luar Indonesia, khususnya di wilayah Asia Pasifik, Lippo telah ekspansi ke sejumlah negara, seperti Hong Kong, Guang Zhou, Fujian dan Shanghai.

Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia

Dalam berbagai pemberitaan media internasional, perhatian pebisnis memang tengah tertuju pada Asia. Apalagi, tiga negara Asia, seperti China, India dan Indonesia mengalami pertumbuhan positif pada 2008, saat negara-negara barat sedang berjibaku dengan krisis keuangan global.

Sekarang, kekuatan ekonomi China malah sudah mengalahkan Jerman dan Jepang. Banyak institusi dan ekonomĀ  memperkirakan China bakal menandingi Amerika Serikat sepuluh tahun mendatang. Peran Indonesia juga diperkirakan akan semakin meningkat dalam satu dekade mendatang.

Karena itu, Jerman dan Inggris, belakangan ini juga mulai memusatkan perhatiannya pada Indonesia, selain China dan Jepang. Bahkan, hasil survei Inggris terhadap para investor internasional menilai Indonesia tahun ini menjadi tujuan utama investasi, mengalahkan empat kekuatan ekonomi baru - yaitu Brazil, Rusia, India, dan China (BRIC).



Sebelum krisis ekonomi 1998, Lippo dikenal sebagai grup bisnis yang bergerak di berbagai bidang, mencakup perbankan, asuransi, properti, pendidikan, kesehatan, retail hingga media. Saat penanganan di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Lippo tersandung masalah. Seusai krisis, Lippo kehilangan sejumlah aset intinya seperti perbankan, namun Lippo tetap bisa menyelamatkan kembali aset-aset lainnya dan kembali berkibar.

Sekarang, di usia 60 tahun, Lippo mulai mencoba peruntungan baru. Melihat potensi besar Indonesia yang tengah dibidik dunia, Lippo mulai ancang-ancang memperbesar periuk bisnisnya.

Pertama, mereka menunjuk Presiden Direktur yang baru, yakni Theo Sambuaga, putra kelahiran Manado 51 tahun silam. Theo dianggap memiliki kualifikasi sebagai mantan Menteri, politisi, mengerti lingkungan daerah, serta 15 tahun bekerja di Lippo Group sebagai komisaris.

Kedua, merombak strategi dengan ekspansi bisnis besar-besaran ke Indonesia bagian Timur. "Secara geografis, Indonesia bagian timur lebih dekat dengan kekuatan ekonomi saat ini. Sudah saatnya kekuatan ekonomi Indonesia barat pindah ke timur," tutur Mochtar.

Rencananya, Lippo akan membangun infrastruktur jasa semacam pusat produksi di KTI, seperti Papua, Ambon, dan Manado. "Wilayah ini punya peluang strategis untuk hubungan dagang di kawasan Asia Pasifik, bahkan lebih mudah dibanding Jakarta," kata Theo Sambuaga.

Lee Mijoo Lovelyz.

Plot Twist, Lee Mijoo Jalin Asmara dengan Pesepakbola Top Song Bum-keun

Biz Enter melaporkan Lee Mijoo mengunjungi Jepang untuk bertemu dengan Song Bum-keun yang saat ini sedang merumput di salah satu klub sepakbola di Jepang, Shonan Bellmare

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024