Strategi Baru Bisnis Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu
Sumber :
  • forbes.com

VIVAnews - Taipan Prajogo Pangestu membuat langkah strategis. Dia menggabungkan dua perusahaan petrokimianya, yakni PT Chandra Asri dengan PT Tri Polyta Indonesia Tbk (TPIA) guna membentuk perusahaan petrokimia terintegrasi yang efisien dan saling menguntungkan. 

Rencananya, Tri Polyta akan menyerahkan pernyataan pendaftaran dan rancangan merger kepada Bapepam-LK dan kreditur perseroan dalam waktu dekat.

Dalam pernyataan tertulis Tri Polyta, Senin 27 September 2010, aksi korporasi penggabungan kedua perusahaan yang bergerak di sektor petrokimia ini akan dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada 27 Oktober 2010.

Merger kedua perusahaan ini akan membentuk satu perusahaan petrokimia baru terbesar di Indonesia dan berskala global, yang diberi nama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, serta diharapkan mulai efektif pada 1 Januari 2011.

Chandra Asri Petrochemical selanjutnya akan menjadi perusahaan petrokimia yang terintegrasi dengan kegiatan usaha mencakup hampir seluruh aspek rantai produksi petrokimia.

Direktur dan Corporate Secretary PT Tri Polyta Indonesia Tbk Suryandi menyatakan, merger yang dilakukan perusahaannya dengan PT Chandra Asri, merupakan merger vertikal antara anak perusahaan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Menurut dia, tidak akan ada benturan kepentingan, mengingat merger yang dilakukan terbatas pada share swap antar kedua perusahaan. 

“Merger ini akan memberikan sinergi yang menguntungkan bagi kedua perusahaan. Sebab, selama ini kebutuhan bahan baku kami dipenuhi oleh PT Chandra Asri,” kata Suryandi.

Berbagai manfaat yang dihasilkan dari penggabungan Chandra Asri dan Tri Polyta, diantaranya akan membuat aktivitas produksi lebih efisien. Sehingga akan memberikan keuntungan strategis jangka panjang dari sisi operasional dan logistik.

Dengan menjadi perusahaan petrokimia yang terintegrasi, perusahaan yang baru akan memiliki kemampuan pendanaan yang lebih besar, dan menciptakan peluang bisnis lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kinerja perseoran.

Menurut Corporate Secretary PT Chandra Asri Suhat Miyarso, keputusan merger dilakukan setelah melalui proses due diligence ketat yang berlangsung sejak Juli 2010. Proses tersebut dilakukan dengan memperhatikan masukan untuk menciptakan keuntungan bagi semua shareholder dan stakeholder perseroan.

“Proses merger ini juga telah memperhatikan berbagai aspek seperti kepentingan karyawan, kreditur, pemegang saham dan stake holder lainnya dari kedua perusahaan,” tutur Suhat. (hs)

Jasad Nenek dan Cucu Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Saling Berpelukan
Nyamuk bionik Wolbachia

Nyamuk Wolbachia Melawan DBD! Menkes Ungkap 5 Wilayah di Jawa yang Sudah Terbebas

 Implementasi teknologi nyamuk wolbachia  merupakan salah satu cara untuk menghambat perkembangan virus dengue penyebab kasus demam berdarah atau DBD.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024