- Adri Prastowo
VIVAnews - Bank Pembangunan Islam atau Islamic Development Bank (IDB) akan memberikan pinjaman sebesar US$2,8-3 miliar atau setara Rp25,5-27 triliun kepada Indonesia. Pinjaman itu sebagai bentuk kerja sama antara Indonesia dan IDB yang tertuang dalam Member Country Partnership Strategy (MCPS) dan efektif mulai 2011-2014.
Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Bappenas, Dewo Broto Joko Putranto, menjelaskan kerja sama selama empat tahun itu merupakan pinjaman terbesar yang pernah dilakukan IDB kepada suatu negara.
"Komitmen ini baru bisa bergulir dan dicairkan tahun depan," kata Dewo di sela seminar nasional kerjasama IDB-RI bertajuk 'Indonesia Hearnesting The Regional Potential' di Jakarta, Kamis 30 September 2010.
Menurut Dewo, IDB mengapresiasi kerja sama itu dan pencairan komitmen pinjaman sesuai kebutuhan Indonesia. Saat ini, Indonesia fokus untuk melakukan pembangunan pada empat sektor prioritas yaitu infrastruktur, pendidikan, pertanian, dan pengentasan kemiskinan.
"Empat sektor tersebut telah disampaikan kepada IDB dan telah disepakati bersama," tuturnya.
Dari empat sektor tersebut, sektor pendidikan akan mendapatkan komitmen paling besar. Pendidikan selama ini merupakan fokus bantuan IDB, khususnya pendidikan tinggi.
Selain pinjaman, IDB berkomitmen untuk memberikan dana hibah kepada Indonesia. Jumlah dana hibah mencapai US$4 juta dan akan dialokasikan untuk peningkatan capacity building di Indonesia. "Portofolio IDB di Indonesia hingga saat ini mencapai US$2 miliar," tuturnya.
Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan
Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.
