Saham-saham yang Layak Dikoleksi Pekan Ini

Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Harga minyak mentah di pasar dunia yang meningkat dalam sebulan terakhir yang diikuti harga komoditas lain seperti tambang dan perkebunan dijadikan sentimen positif pelaku pasar dalam memburu saham-saham di sektor komoditas sepekan ini, Senin-Jumat, 18-22 Oktober 2010.

Menurut laman CNNmoney, harga minyak untuk periode September hingga Oktober ini sudah meningkat sekitar 8,62 persen. Diikuti dengan komoditas lain seperti emas yang naik sekitar 7,14 persen dan platina sebesar 5,11 persen.

Head of Research PT Recapital Securities Pardomuan mengakui, saham-saham industri komoditas tambang maupun perkebunan berpotensi diburu investor pada pekan ini, selain terkait harga komoditas yang cenderung naik, harga sahamnya terbilang masih murah dibandingkan sektor lainnya.

"Perkebunan maupun tambang masih under value (murah) dan belum banyak main di banding sektor lain seperti bank, konsumer, dan manufaktur," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 18 Oktober 2010.

Dia menuturkan, proyeksi peningkatan kinerja dari kuartal II ke kuartal III tahun ini, seiring sentimen pergerakan harga komoditas di pasar dunia, yang bisa terefleksikan ke harga saham turut mendorong bakal diakumulasinya saham sektor komoditas.

Apalagi, kata Pardomuan, sektor-sektor lain saat ini sedang terkena kebijakan menahan langkah ekspansi perusahaan dalam menekan terjadinya inflasi. "Contohnya sektor bank, yang menahan ekspansi kredit untuk menekan inflasi. Begitu pula sektor konsumer, yang tentunya akan mempengaruhi kinerjanya," tuturnya.

Dia melanjutkan, 'mainnya' sektor komoditas sudah terlihat dalam dua pekan terakhir, di mana terjadi peningkatan volume transkasi akibat adanya peralihan portofolio dari sektor bank, konsumer, dan manufaktur. "Bahkan, pada transaksi akhir pekan lalu (Jumat 15 Oktober 2010), penahan kejatuhan indeks lebih dalam adalah sektor komoditas," kata Pardomuan.

Haryajid Ramelan, direktur  PT Capital Bridge Indonesia sependapat, saham-saham yang berpeluang masih ramai dengan transaksi pemodal di pasar modal dalam pekan ini adalah sektor tambang dan energi, melihat harga minyak mentah dunia yang terus meningkat.

Selain itu, dia menambahkan, nilai tukar rupiah yang stabil turut memberikan sentimen positif pada laporan keuangan perseroan di sektor tambang maupun komoditas. "Saham tambang dan agribisnis bakal main, setelah lapis dua dan tiga mulai dilepas investor," ujar Haryajid.

Sementara itu, kedua analis tersebut memperkirakan saham-saham komoditas yang bakal diburu pelaku pasar dalam sepekan ini di antaranya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Samperna Agro Tbk (SGRO). (umi)

Nikita Mirzani Ngaku Dapat Kekerasan dari Mantan, Psikolog Bilang Begini
Lori Schappell dan George Schappell ,62, meninggal pada tanggal 7 April 2024.

Hidup dengan Kepala Menempel Selama 62 Tahun, Kembar Siam Tertua di Dunia Tutup Usia

Kembar siam tertua di dunia meninggal pada usia 62 tahun. Guinness World Records mengkonfirmasi kematian tersebut dalam sebuah pengumuman pada hari Jumat 12 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024