Kenapa Pertamina Tertarik Beli Medco?

kilang minyak
Sumber :
  • www.dpi.vic.gov.au

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) secara tidak langsung akan segera memiliki 27,9 persen saham PT Medco Energi Internasional Tbk.

3 Tips Sukses bagi Generasi Muda, Panduan Lengkap untuk Meraih Profit Stabil

Potensi penguasaan saham Medco itu seiring telah ditandatanganinya Principles of Agreement antara Pertamina dan Encore International Limited (EIL) untuk membeli sebagian saham Encore Energy Pte Ltd (EEPL).

Encore Energy Pte Ltd adalah pemilik 50,7 persen saham di Medco Energi Internasional.

Rafael Struick Mengerikan, Timnas Indonesia U-23 Pecundangi Korsel di Babak I

Vice President Komunikasi Korporat Pertamina, Mochammad Harun, mengatakan, rencana aksi korporasi Pertamina tersebut merupakan upaya untuk mencapai target produksi minyak dan gas pada 2015 sebanyak 1 juta barel ekuivalen minyak per hari.

Transaksi tersebut juga diharapkan dapat memperkuat strategi pengembangan usaha kedua perusahaan melalui sinergi antara Pertamina dan Medco Energi. Sinergi antara perusahaan minyak dan gas terbesar di Indonesia itu akan menjadi dasar kedua perusahaan untuk menyatukan kemampuan teknis, keuangan, bisnis, manajemen, dan sumber daya.

Alasan lain? Menurut Deni Hamzah, pengamat dan praktisi pasar modal, penyebab Pertamina tertarik memiliki Medco sepertinya terdorong oleh cadangan minyak dan banyak konsesi pengeboran yang dimiliki perusahaan publik itu.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

"Mungkin lebih ke diversifikasi pendapatan untuk Pertamina. Juga untuk membuka jalan ekspor komoditas minyak ke luar negeri," ujar Deni kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 18 Oktober 2010.

Untuk itu, dia menambahkan, Pertamina rela melepas anak usahanya yang bergerak di bidang lain atau di luar migas agar perseroan lebih fokus pada bisnis utamanya. "Jadi, dengan masuknya Pertamina ke dalam Medco akan terjadi sharing teknologi dan alternatif penambahan pendapatan perseroan," kata Deni.

Sedangkan Teguh Ramadhani, direktur PT Evio Securities berpendapat, masuknya perusahaan migas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke bisnis perusahaan milik Arifin Panigoro itu sebagai langkah pengamanan pasokan produksi minyak Pertamina.

Apalagi, proyek migas Medco hingga ke mancanegara seperti Libya. "Jadi, lebih kepada mempertahankan posisi perusahaan," tuturnya.

Selain itu, dia menjelaskan, Medco merupakan salah satu perusahaan lokal yang menjanjikan dalam bisnis minyak, terutama ladang migasnya. "Medco itu sudah matang di bidangnya," ujar Teguh.

Medco memiliki anak usaha di antaranya PT Medco E&P Indonesia (MEPI), PT Medco Energi Global Pte Ltd, Singapura, PT Medco E&P Rimau Indonesia (MEPR), Medco CB Finance BV, Belanda, dan Medco Straits Services Pte Ltd, Singapura.

Selain itu, Medco mempunyai kerja sama operasi minyak dan gas atau kontrak jasa/perjanjian partisipasi dan pembagian ekonomi di luar negeri di antaranya Brazos Block dan East Cameron (keduanya di Amerika Serikat), Blok 12 (Kamboja), Nimr-Karim Area (Oman), Block 47 Ghadames Basin (Libya), Blok 82-83 (Yaman), dan Anaquid Block di Tunisia. (art)

Ilustrasi masa perang kemerdekaan RI.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar

Ada beberapa artikel yang menjadi pusat perhatian publik di Indonesia sehingga mendapatkan banyak pembaca untuk kanal Trending VIVA.co.id pada Kamis, 25 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024