Kenapa Mayoritas PDAM Terus-Terusan Rugi

PDAM
Sumber :
  • Iwan Heriyanto | Surabaya Post

VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum mengaku heran terhadap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menjual air minum sangat murah.

"Jadi wajar rugi karena harga jual air lebih murah dari produksi," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono di kantornya, Jakarta, Kamis 28 Oktober 2010.

Budi mengaku tidak mengerti alasan manajemen yang masih menjual air dengan murah. Pasalnya dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 tahun 2006 telah diatur bahwa pemerintah daerah dan manajemen PDAM wajib konsisten dalam menerapkan tarif full cost recovery. Artinya harga jual air PDAM harus setara atau lebih tinggi dibandingkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan.
 
Budi mengatakan bahwa saat ini kinerja bisnis PDAM tidak begitu menggembirakan. Sebab dari 410 PDAM, hanya 140 perusahaan saja yang sehat. "Sisanya rugi." katanya. Sosialisasi lain yang juga dilakukan adalah meminta pemerintah daerah agar tidak mempolitisasi masalah harga air PDAM.
 
Kementerian PU menekankan perbaikan PDAM karena pemerintah mentargetkan cakupan PDAM sampai 2015 mendatang 68,87 persen. "Kami bukan meminta harga air PDAM naik, tapi hendaknya harga air itu pada tingkat wajar," kata dia.
 
Budi meminta kebijakan penyesuaian ini dilakukan, karena pemerintah ingin mencapai target itu sesuai kesepakatan Millenium Development Goals (MDGs) dalam penyediaan air bersih.
 
Menurut Budi, penyesuaian harga air PDAM perlu dilakukan, karena perkiraan Kementerian PU jumlah investasi yang dibutuhkan untuk menjangkau 68,87 persen air bersih seluruh Indonesia sebesar Rp46,65 triliun. Dari jumlah itu Kementerian PU baru bisa mencukupi dana sekitar Rp11,8 triliun. Sementara sebesar Rp35 triliun diharapkan berasal dari Pemda, PDAM, dan swasta.
 
"Jadi pihak PDAM dan pemerintah daerah melalui APBD, diharapkan mampu memperluas cakupan PDAM ke seluruh lapisan masyarakat," kata Budi.
 
Menurut data Kementerian PU, hingga dengan akhir 2009, cakupan air minum di perkotaan baru mencapai 47 persen atau kurang lebih 8 juta jumlah sambungan. Sedang cakupannya di pedesaan masih jauh lebih rendah. (hs)

Indonesia U-23 dalam Bahaya, Korea Selatan Catatannya Mentereng
Ilustrasi anak sakit.

Yang Harus Dilakukan Orang Tua Saat Anak Mulai Sakit, Dokter: Jangan Diajak ke Mall!

Kondisi kesehatan anak merupakan hal yang sangat penting bagi para orang tua. Apalagi, belakangan ini para ibu sering dibuat khawatir dengan tingginya tren kasus ISPA.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024