Beli Medco, Pertamina Ingin Berkelas Dunia

SPBU Pertamina
Sumber :
  • VivaNews/Tri Saputro

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan sejumlah alasan terkait upaya perseroan membeli secara tidak langsung saham PT Medco Energi Internasional Tbk. Salah satu alasannya adalah untuk memenuhi target produksi minyak dan gas sebanyak 1,3 juta barel ekuivalen minyak per hari pada 2015.

Melalui penandatanganan Principles of Agreement dengan Encore International Limited beberapa waktu lalu, Pertamina secara tidak langsung akan memiliki 27,9 persen saham Medco Energi Internasional.

Encore International adalah induk usaha Encore Energy Pte Ltd. Sedangkan Encore Energy adalah pemilik 50,7 persen saham di Medco Energi Internasional.

"Ada banyak cara yang dilakukan (memenuhi target produksi). Salah satunya dengan merger atau akuisisi," kata Komisaris Utama Pertamina, Sugiharto, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu 3 November 2010.

Sugiharto mengatakan, upaya Pertamina tersebut merupakan bagian dari strategi menjadi World Class Company. "Pertamina harus meningkatkan  portofolionya, produksi juga ditingkatkan," kata mantan menteri negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

Namun, ketika disinggung mengenai harga pembelian saham Encore tersebut, Sugiharto enggan menjawab. "Semua keputusan ada di direksi, saya belum dilapori," ujar dia.

Perseroan memproyeksikan tambahan produksi minyak sebanyak 10 ribu barel ekuivalen minyak per hari paska pembelian secara langsung saham Medco itu.

Sebelumnya, melalui perjanjian tersebut, kedua pihak sepakat untuk melanjutkan evaluasi ke periode eksklusif (Exclusivity Period) terkait proses penjualan dan pembelian saham Encore International di Encore Energy itu.

Sementara itu, komposisi pemegang saham lain di Medco Energi tidak akan terganggu dengan transaksi tersebut. Transaksi tersebut juga tidak mengakibatkan terjadinya proses penawaran tender (tender offer) untuk pemegang saham lainnya.

"Periode eksklusif ini akan berakhir pada 30 November 2010," kata Vice President Komunikasi Korporat Pertamina, Mochammad Harun, ketika dihubungi VIVAnews, beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, Pertamina akan berupaya menjalankan proses pembelian saham itu sesuai aturan yang berlaku. Apalagi, Medco Energi adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Karena Medco adalah perusahaan terbuka, kami harus menyampaikan informasi ini ke publik," kata Harun.

Namun, Harun belum dapat menjelaskan nilai transaksi pembelian saham tersebut. "Ini kan masih berproses sampai 30 November 2010," ujarnya.

Pertamina, dia menambahkan, memiliki kas yang cukup besar untuk mendanai pembelian saham Encore tersebut. "Kami kan punya dana untuk operasional, investasi, dan lainnya," kata dia.

Transaksi tersebut juga diharapkan dapat memperkuat strategi pengembangan usaha kedua perusahaan melalui sinergi antara Pertamina dan Medco Energi. Sinergi antara perusahaan minyak dan gas terbesar di Indonesia itu akan menjadi dasar kedua perusahaan untuk menyatukan kemampuan teknis, keuangan, bisnis, manajemen, dan sumber daya.

Bacok Penjual Nasgor di Cilincing hingga Tewas, Bucing Terancam Hukuman 15 Tahun Bui
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan menegaskan Tim Cook menyampaikan minatnya untuk investasi di Indonesia, dan rencana ini akan ditindaklanjuti oleh kedua tim.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024