- AP Photo/Trisnadi
VIVAnews - Di tengah penderitaan pengungsi letusan Gunung Merapi, masih banyak mereka yang tidak bertanggungjawab menggasak barang yang bukan miliknya. Berbagai modus dilakukan. Salah satunya menyaru sebagai relawan.
"Kemarin satu tersangka sudah kami tangkap. Dia mengaku sebagai relawan dan melakukan evakuasi," kata Kepala Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi Anny Pujiastuti kepada VIVAnews.com, Senin 8 November 2010.
Modus itu dilakukan pelaku agar bisa menuju ke lokasi pemukiman warga. Target utama pelaku, hewan ternak. Bahkan, bila masih ditemukan warga di pemukiman, pelaku tak segan menyebar isu, "akan ada awan panas susulan".
Isu itu cukup manjur dan membuat warga setempat panik dan akhirnya memilih mengungsi. Saat itulah, pelaku leluasa menggasak hewan ternak dan barang-barang lainnya.
Kemarin, polisi membekuk pencuri kambing alias wedhus. Satu orang tersangka yang bernama SGY alias Pete. "Sedangkan dua tersangka lainnya berhasil lolos," kata Anny kemarin.
Kejadian berawal saat para pelaku mendatangi Dusun Bronggang, Desa Argo Mulyo, Sleman, kemarin siang. "Mereka langsung mencuri 21 kambing dan 5 ekor sapi yang ditinggal pemiliknya untuk mengungsi," jelas dia.
Maka itu di tengah kondisi seperti ini, pengungsi juga diminta tidak mengindahkan kabar sumir akan adanya wedhus gembel susulan. Pengungsi diimbau tidak panik. (adi)