- AP Photo/Ahn Young-joon
VIVAnews - Bank Indonesia mengaku belum puas dengan perolehan cadangan devisa yang kini sudah mencapai US$93 miliar. Nilai cadangan devisa itu dianggap masih kecil.
"Kalau melihat kondisi krisis 1998, Indonesia masih perlu berjaga-jaga," kata Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono dalam Investor Summit 2010 di Jakarta, Kamis, 11 November 2010.
Menurut Hartadi, cadangan devisa yang diperkirakan bisa menembus US$100 miliar ini masih kecil jika dibandingkan dengan negara-negara dengan tingkat pertumbuhan yang sama, seperti Malaysia dan Thailand.
"Mereka sudah diatas US$100 miliar," katanya.
Walau demikian, dengan perolehan cadangan devisa ini, Indonesia mampu meningkatkan kemampuan pembiayaan impor dan pembayaran utang jangka pendek pemerintah dari empat bulan menjadi tujuh bulan. Sayangnya Hartadi tidak menjelaskan berapa nilai cadangan devisa yang semestinya dimiliki negara sebesar Indonesia. (kd)
Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.
