Jepang-India Jadikan RI Basis Produksi Mobil?

Chairul Tanjung dan Sofyan Wanandi
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Pengusaha nasional Chairul Tanjung mendengar rencana dua negara produsen otomotif yang akan mengalihkan basis produksi untuk wilayah ASEAN ke Indonesia. Rencana itu diduga terkait penjualan otomotif di Indonesia yang sangat menjanjikan pada masa mendatang.

Produsen otomotif yang berencana mengalihkan basis produksinya itu adalah sejumlah perusahaan asal Jepang dan India, Tata Motor.

"Saya baru pulang dari Jepang dan kabarnya mereka mau mengalihkan hub-nya ke Indonesia untuk pasar ASEAN," kata pemilik kelompok usaha CT Corporation dalam seminar bertajuk BNI Economic Outlook 2011 di Hotel JW Marriot, Jakarta, Senin, 29 November 2010.

Menurut CT, sapaan Chairul Tanjung, pengalihan basis produksi sejumlah produsen otomotif tersebut di antaranya dilakukan dengan menambah kapasitas produksi ataupun membuka pabrik baru.

Keinginan produsen otomotif tersebut memang bisa dimaklumi. Sebab, pasar otomotif di Indonesia semakin besar. Kondisi itu terlihat dari melesatnya permintaan mobil hingga lebih dari 700 ribu unit dan delapan juta unit sepeda motor pada 2011.

Namun, keinginan produsen otomotif tersebut tentunya menuntut kesiapan dari pemerintah untuk memfasilitasi mereka. CT menilai pertumbuhan infrastruktur menjadi salah satu hal penting untuk segera diselesaikan.

"Yang harus diantisipasi mungkin kemacetan di Jakarta akan makin parah. Bisa saja waktu perjalanan dari Thamrin ke Kuningan bisa tiga jam pada 2015," ujar CT. (hs)

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel
Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$407,3 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan US$1,6 miliar dari Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024