Taipan Peter Sondakh Masuk Bisnis Jalan Tol

Jalan Tol
Sumber :
  • bpjt.net

VIVAnews - Rajawali Group siap mengakuisisi 23,6 persen kepemilikan saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), terkait rencana perseroan mengembangkan bisnis infrastruktur, terutama di sektor jalan tol.

Rajawali melalui anak usahanya, PT Hijau Makmur Sejahtera membeli 3,2 miliar saham milik Infrastructure Growth Fund dengan nilai transaksi mencapai Rp448 miliar.

"Transaksi selesai 26 November kemarin," kata Managing Director Rajawali Group Darjoto Setiawan di Jakarta, Selasa 30 November 2010.

Ganjar Tak Datang saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres Terpilih

Rajawali Group merupakan kelompok bisnis yang dikendalikan oleh taipan kaya Indonesia Peter Sondakh. Grup bisnis ini bergerak di berbagai bidang usaha, seperti perkebunan, perhotelan hingga penerbangan.

Dia mengakui, pembangunan infrastruktur Indonesia merupakan salah satu sektor yang banyak dikeluhkan investor asing. "Untuk itu, butuh investasi besar dan jangka panjang. Selain itu, bisnis ini memiliki multilayer efek dan GDP negara juga akan bertambah," ujar Darjoto.

Rajawali sendiri saat ini sudah masuk bisnis infrastruktur melalui pembangunan jalur kereta api Tanjung Enim dan Karahan, hasil kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk.

Mengapa Nusantara Infrastructure?

Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta: Ada MPV Mewah dan Hatchback Keren

Darjoto menuturkan, perseroan yang memiliki kode saham META itu memiliki nilai aset sebesar Rp4 triliun pada 2009, padahal ketika berdiri tahun 2006 asetnya hanya sebesar Rp400 juta. "Dengan masuknya Rajawali, kita akan menjadi pemain infrastruktur terbesar di Asia," ujar Presiden Direktur Nusantara Infrastructure M Ramdani Basri.

Ia memperkirakan, aset perseroan bertumbuh menjadi Rp40 triliun dalam waktu lima hingga tujuh tahun mendatang.

Perseroan saat ini, mengalokasikan dana Rp3-4 triliun untuk rencana akuisisi infrastruktur, baik itu pelabuhan, jalur kereta api, dan jalan tol. "Ada beberapa proposal yang masuk, kita lihat dulu," kata Ramdani.

Kendati demikian, Rajawali Group mengaku tidak akan masuk dalam operasional perseroan. "Kami akan mendukung semua kebijakan yang diambil perseroan," kata Darjoto.

Selain itu, proyek Infrastruktur yang tengah dilakukan Rajawali belum tentu dikonsolidasikan dengan Nusantara Infrastructure. "Manajemen META berdiri sendiri, konsolidasi atau tidak keputusan diserahkan ke manajemen," ujar dia.

Chandrika Chika.

5 Kontroversi Chandrika Chika, dari Hubungannya dengan Thariq Halilintar hingga Tersandung Narkoba

Chandrika Chika, tak henti-hentinya menggemparkan publik dengan berbagai kontroversi dan saat Chika resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus narkoba

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024