- depkeu.go.id
VIVAnews- Setiap orang yang membawa uang tunai senilai Rp100 juta atau lebih dari luar negeri diperiksa oleh Bea Cukai. Jika dulu ketentuan ini berlaku hanya untuk uang tunai, namun sekarang untuk instrumen lain seperti cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar atau bilyet giro senilai Rp100 juta.
Menurut Dirjen Bea Cukai Thomas Sugijata Bea Cukai, ketentuan ini diberlakukan untuk mengakomodir UU Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Pemerintah mengaturnya lewat ketentuan baru tentang Peraturan Menteri Keuangan tentang Impor Barang yang Dibawa oleh Penumpang, Awak Sarana Pengangkut, Pelintas Batas dan Barang Kiriman yang diterapkan 1 Januari 2011.
Aturan tersebut sebenarnya lebih banyak menggunakan ketentuan lama, seperti barang impor pribadi penumpang diberi kebebasan sampai dengan US$250 untuk setiap penumpang sementara US$1.000 untuk setiap keluarga.
Sementara untuk barang pribadi penumpang yang merupakan barang kena cukai yang dibebaskan dari pungutan bea masuk dan cukai antara lain: 200 batang sigaret, 25 batang cerutu atau 100 gram tembakau iris/hasil tembakau lainnya dan 1 liter minuman mengandung etil alkohol.
"Jika melebihi dari jumlah yang ditetapkan barang kena cukai tersebut dimusnahkan oleh Pejabat Bea dan Cukai," katanya di Kantor Bea Cukai, Jakarta Jumat 3 Desember 2010.
Sementara untuk barang impor penumpang berupa barang dagangan tidak diberikan pembebasan. Barang impor ini akan dikenakan bea masuk sesuai UU Kepabeanan. Sedangkan untuk barang pribadi penumpang yang bukan barang impor (barang domestik), tidak dipungut Bea Masuk dan Pajak. (hs)
Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0
Dewa 19, Reza Artamevia dan Maliq & D'Essentials hibur penonton dengan deretan hits ngetop di panggung Soul Intimate Concert 2.0.
