VIVAnews - Total volume produk domestik bruto (PDB) Indonesia tahun lalu melonjak tajam dibandingkan dengan tahun 2009. Volume PDB Indonesia tahun lalu mencapai Rp6.422 triliun atas dasar harga berlaku. Jumlah ini setara dengan US$700 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengungkapkan volume PDB Indonesia meningkat pesat dibandingkan dengan tahun 2009 yang mencapai Rp5.603 triliun. Itu berarti ada kenaikan sekitar Rp819 triliun.
Menurut Rusman, PDB tersebut sebagian besar digunakan oleh konsumsi rumah tangga sebesar Rp3.642 triliun, konsumsi pemerintah Rp581 triliun, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik sebesar Rp2.065 triliun, ekspor Rp1.580 triliun dan dikurangi dengan impor sebesar Rp1.475 triliun.
Sedangkan jika dihitung atas dasar harga konstan, kata Rusman, total PDB Indonesia tahun lalu mencapai Rp2.310 triliun atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2.177 triliun.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2010 mencapai 6,1 persen," kata dia. Sumber pertumbuhan ekonomi tersebut disumbang oleh komponen ekspor 6,4 persen, konsumsi rumah tangga 2,7 persen, pembentukan modal tetap bruto 2 persen dan perubahan inventori 0,4 persen.
Dengan PDB sebesar US$700 miliar, menurut Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung beberapa waktu lalu, Indonesia menempati posisi ke-16 sebagai negara dengan volume ekonomi terbesar di dunia. Bahkan, Chairul memperkirakan tahun depan, volume ekonomi Indonesia akan mengalahkan salah satu negara penjajahnya, yakni Belanda.
"Tahun 2012, Indonesia sudah bisa balas dendam kepada Belanda yang pernah menjajah kita selama 350 tahun," kata Chairul beberapa waktu lalu.
Jika mengacu pada data PDB 2009, berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia menempati urutan ke-18 dengan PDB sekitar US$540 miliar. Sedangkan, Belanda di posisi 16 dengan PDB sebesar US$792 miliar.
Chairul optimistis di masa yang akan datang, PDB Indonesia akan terus melonjak seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Optimisme itu, kata dia, didasarkan pada asumsi yang dibuat oleh Dana Moneter Indonesia yang memperkirakan peningkatan PDB Indonesia pada 2009-2014, yakni rata-rata 12,8 persen.
"Kami yakin pada 2030, Indonesia akan menjadi lima kekuatan ekonomi terbesar di dunia," katanya.
Standard Chartered Bank sebelumnya juga memperkirakan Indonesia akan menempati posisi lima raksasa ekonomi pada dua dekade lagi, yakni 2030 bersama dengan China, Amerika Serikat, India dan Brazil.
Sumber :
Baca Juga :
Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur, melakukan penahanan terhadap SH, mantan Kepala Desa (Kades) Binakal, periode 2016-2021.ditahan lantaran diduga kuat korup
Pelatih 42 tahun itu menyebut kemenangan ini sangat bagus untuk kepercayaan diri Bukayo Saka dan kawan-kawan yang sedang memperebutkan gelar Liga Inggris bersama Liverpoo
Depok Masuk 3 Besar Penghargaan Pembangunan Daerah 2024, Saingan Terberatnya Kota Ini
Siap
17 menit lalu
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menargetkan daerah yang dipimpinnya saat ini masuk dalam tiga besar terbaik dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Nasional
Ketua DPP Pujakesuma, Bidang Pemuda dan Olahraga, H Adi Saputra merupakan non kader yang mendaftar ke Golkar Sumut. Adi Saputra daftar sebagai Bacawagub Sumut.
Selengkapnya
Isu Terkini