VIVAnews - Perusahaan Umum Bulog berhasil mendistribusikan 157 ribu ton gula kristal putih sejak 25 November 2008. Ini merupakan lanjutan dari penunjukan distribusi 282 ribu ton gula kristal.
Pada 25 November 2008, pemerintah menunjuk PT Rajawali Nusantara Indonesia, lima PT Perkebunan Nusantara, dan Perusahaan Umum Bulog sebagai agen pemasaran gula kristal putih.
"Bulog telah mendistribusikan 157 ribu ton gula putih kristal," kata Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis 8 Januari 2009.
Mustafa menyatakan realisasi distribusi gula memang jauh dari target persediaan. Namun, Bulog akan selalu mengefektifkan jalur pemasaran, termasuk kerja sama dengan pedagang pasar dan pengusaha gula.
Hari ini Bulog juga meneken kerja sama dengan Induk Koperasi Pedagang Pasar dan Asosiasi Pengusaha Gula dan Tepung Terigu untuk mengefektifkan jalur distribusi penjualan gula. "Bulog sebagai agen pemasaran, Asosiasi yang akan mendukung di jalur distribusi, sedangkan Koperasi sebagai jalur terdepan," kata Mustafa.
Ketua Umum Koperasi Pedagang Pasar Bambang W Soeharto menilai, kesepakatan ini merupakan upaya yang baik untuk memperkuat jaringan distribusi bahan pokok. "Bahkan jika bisa, Bulog juga dipercaya menjadi pemasar semua bahan pokok, tidak hanya beras dan gula," ujarnya.
Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya
Penelitian Statista mengungkapkan, pasar kripto di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$1.787 juta atau sekitar Rp27,5 triliun pada tahun 2024.
