Purbaya: Gelembung Ekonomi Belum Terjadi

Purbaya Yudhi Sadewa
Sumber :
  • istimewa (vivanews)

VIVAnews - Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai Indonesia belum terancam gelembung ekonomi atau bubble economy. Sebab, saat ini, negara-negara di belahan dunia lain sedang dalam tahap pemulihan (recovery) ekonomi.

Menurut dia, beberapa alasan yang mendasari belum adanya ancaman gelembung ekonomi itu adalah pada kuartal IV-2010, total investasi langsung sebesar US$9,8 miliar, sedangkan investasi portofolio US$15,2 miliar.

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini

Rasio perbandingannya adalah 2:3, sehingga menurut dia masih cukup sehat bagi perekonomian Indonesia. Sementara itu, pada 2009, perbandingan antara investasi langsung dan portofolio 1:5.

"Investasi portofolio belum mengkhawatirkan," ujar Purbaya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2011.

Alasan lainnya adalah kenaikan harga saham selama ini masih sejalan dengan fundamental perusahaan dan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi menurun, namun harga saham terus meningkat, pemerintah harus waspada karena hal itu salah satu ciri ekonomi yang 'bubble'.

Otto Hasibuan: Kami Minta Megawati Dipanggil di Sidang MK, Mau Enggak?

"Sekarang belum, karena ekonomi tumbuh semakin cepat, harga saham juga masih wajar," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah diharapkan tidak terlalu khawatir dengan potensi derasnya arus modal, asal melakukan kebijakan dengan baik. Dirinya belum mempercayai adanya bubble economy. Namun, jika sistem finansial yang rentan dia sepakat. "Sistem finansial memang rentan," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Boediono mengatakan pemerintah akan fokus untuk menghindari ancaman gelembung ekonomi. Pemerintah harus merespons goncangan yang mungkin bisa terjadi.

"Saya konservatif," kata Boediono di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2011.

Boediono mengatakan, sebagai antisipasi, pemerintah akan mengawal ketat indikator-indikator makro seperti struktur utang, neraca keuangan, inflasi, dan kurs. Ia menambahkan, masalah inflasi dan aliran modal asing (capital inflow) merupakan permasalahan yang tidak hanya dihadapi Indonesia, namun juga secara global. (art)

Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan pendapatan secara konsolidasian mencapai US$6,57 miliar di sepanjang tahun 2023. Tercatat, bahwa pendapatan BUMI berdasarkan PSAK

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024