Alat Berat Singkirkan Sampah dari Pantai Kuta

Ribuan ikan mati di pantai kuta Bali
Sumber :
  • Wima Saraswati/VIVAnews

VIVAnews – "Berlibur di Bali bagaikan di neraka", demikian yang digambarkan artikel 'Holidays in Hell: Bali’s Ongoing Woes' yang dimuat Time 1 April 2011 lalu. Salah satu yang jadi sorotan adalah Pantai Kuta yang kotor oleh sampah dan kotoran manusia. Juga dikatakan, airnya yang berlumpur dan kecoklatan bisa membuat kulit gatal.

Artikel itu mendapat tanggapan serius dari Bali. Hari ini, alat berat, becho dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk di bibir pantai. Ini pemandangan yang tak biasa, lazimnya, sampah-sampah di Kuta dikumpulkan secara manual di beberapa titik sebelum diangkut truk.

Namun, satuan tugas (satgas) Pantai Kuta mengklaim, kegiatan ini rutin dilakukan. "Setiap hari kami sekuat tenaga membersihkan sampah di sekitar Pantai Kuta. Dan, ini akan terus kami lakukan, ada atau tidak ada tulisan di Majalah Times itu. Kami tidak terpengaruh dengan tulisan itu,” kata ketua satgas Pantai Kuta, I Gusti Ngurah Tresna, Kamis 7 April 2011.

"Membersihkan sampah itu sudah menjadi kewajiban kami, baik petugas maupun pedagang di sekitar Pantai Kuta. Meski hanya menggunakan mesin alat berat yang sudah uzur, kami tetap bekerja," katanya, bersemangat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Badung, I Putu Eka Merthawan yang juga bertanggungjawab atas pembersihan sampah di Pantai Kuta tak menampik sorotan Majalah Time meski mengaku Kuta hanya menjadi korban kiriman sampah. "Yang jelas, sampah ini bukan ulah warga Kuta," kata dia.

Ia berharap agar persoalan sampah ini diselesaikan dengan tidak saling tuding. "Kami akui memang agak kewalahan mengatasi volume sampah yang overload ini. Tapi, bukan berarti kami menyerah, kami tetap berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan tenaga yang ada," ujar Eka.

Sementara itu, penangan sampah di Bali terkendala aturan. Sebab Peraturan Pemerintah (PP) UU Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah belum juga turun.

"Sedianya akan disahkan tanggal 25 April depan, tapi dengan munculnya artikel di Majalah Times, kita harus gerak cepat menangani sampah. Tetapi, karena PP-nya belum turun, maka dipastikan Ranperda Sampah mundur disahkan," kata Ketua Pansus Ranperda Sampah DPRD Bali, I Gusti Lanang Bayu Wibiseka, 7 April 2011.

Lanang berharap agar ranperda ini dapat segera disahkan agar dapat dijadikan acuan bagi kabupaten/kota dalam menangani sampah di Bali.

Juga bisa jadi alat mengontrol penanganan sampah di hotel-hotel, termasuk bahan-bahan yang digunakan oleh hotel dan ke mana limbah sampah itu dibuang.

Laporan: Bobby Andalan | Bali

Tak Melulu Konsumsi Pil Vitamin, Ini 5 Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Lolly, putri sulung Nikita Mirzani

Tegas! Nikita Mirzani Coret Nama Lolly dari KK, Hak Waris, dan Asuransi: Sudah Gak Peduli!

Lolly sendiri saat ini sudah pulang ke Indonesia setelah tinggal lama di London, Inggris. Nikita Mirzani tahu anaknya itu pulang berdasarkan informasi dari sosial media.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024