Gempa Jepang Tak Pengaruhi Bisnis Alat Berat

Dua alat berat mengambil lumpur di Kali Ancol, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVAnews - PT Intraco Penta Tbk (INTA) mengakui bahwa dampak gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang pada Maret 2011 tidak terlalu berpengaruh pada kinerja perseroan. Meski demikian, manajemen mengakui komponen alat-alat berat perseroan didatangkan dari Negeri Sakura tersebut.

Menurut Direktur Pemasaran Intraco Penta, Jimmy Halim, dampak gempa dan tsunami Jepang sangat kecil pengaruhnya bagi kinerja perseroan. "Tidak terlalu berpengaruh, karena dari Jepang hanya komponen-komponen kecil yang diimpor dan itu bisa digantikan dari negara lain," ujar dia usai rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan di Jakarta, Jumat 15 April 2011.

Dia menambahkan, dampak gempa bumi dan tsunami Jepang itu bisa dilihatĀ  ketika akhir tahun nanti.

Bahkan, Jimmy mengatakan, untuk suplai alat berat sendiri, dominan ditopang oleh merek Volvo, yang berasal dari Swedia. Sementara itu, untuk komponennya, juga didatangkan dari perusahaan-perusahaan Eropa. "Kami juga bisa impor dari Korea. Selain itu, di pabrik kami masih mempunyai cadangan umum selama 3-4 bulan ke depan," katanya.

Sementara itu, hingga kuartal I-2011, Intraco berhasil membukukan penjualan sebanyak 304 unit alat berat dan total order on hand 593 unit alat berat. "Secara total, Intraco mengantongi penjualan on hand sekitar 897 unit alat berat," ujar Fred L Manibog, direktur keuangan Intraco.

Jumlah tersebut, kata dia, jauh lebih tinggi dari total penjualan sepanjang 2010.

Jasa Marga Hentikan One Way Lokal di Tol Semarang-Solo

"Untuk itu, kami menyambut tahun ini dengan optimis. Di mana, berbagai faktor seperti penguatan nilai rupiah, perbaikan kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan, serta pertumbuhan positif dari industri pertambangan merupakan faktor pendorong utama bagi bisnis perusahaan," ujar Fred.

Fred mengatakan, pihak manajemen menetapkan untuk merevisi target pendapatan 2011.

"Bila melihat kinerja perusahaan sampai kuartal satu dan didukung serangkaian rencana strategis yang akan kami terapkan pada 2011, kami yakin mampu mendongkrak pendapatan hingga Rp2,99 triliun atau naik 63 persen dengan laba bersih Rp155,82 miliar atau naik 88 persen," kata dia.

Sementara itu, dalam RUPS Luar Biasa juga disinggung rencana perseroan mengakuisisi perusahaan tambang di Kalimantan. "Untuk akuisisi, kami dalam tahap pemeriksaan, belum bisa dilihat detailnya. Kami ingin menguji tuntas, baik legal, keuangan, dan prospek," kata Petrus Halim, presiden direktur Intraco.

Selain rencana akuisisi, rapat pemegang saham juga memutuskan pembagian dividen tahun buku 2010 sebesar Rp24,2 miliar atau sekitar 30 persen dan menyetujui pemecahan nilai (stock split) dengan rasio 1:5.

Vietnamese Sentenced to Death for $27 Billion Fraud Case

"Maksud kami melakukan stock split adalah agar meningkatkan likuiditas serta memberi kesempatan lebih luas bagi para investor untuk memiliki saham INTA," ujar Petrus. (art)

Dayang TMV 450 Timo

Harley-Davidson Dapat Saingan Baru dari China

Dunia otomotif kembali digemparkan dengan kehadiran pemain baru di segmen sepeda motor cruiser. Dayang, pabrikan motor asal China meluncurkan TMV 450 Timo yang siap mencu

img_title
VIVA.co.id
14 April 2024