Citibank Hentikan Program 'Mencari Nasabah'

Kantor Citibank di California, Amerika Serikat
Sumber :
  • AP Photo/Paul Sakuma

VIVAnews - Setelah dilarang menawarkan produk Citigold dan penerbitan kartu kredit baru, Citibank Indonesia juga menghentikan sementara program 'pencarian nasabah oleh nasabah' atau Member Get Member.

Upaya itu terkait dengan dikeluarkannya surat Bank Indonesia (BI) kepada Citibank untuk menghentikan kegiatan menawarkan kartu kredit baru.

"Kami beritahukan, untuk sementara waktu program Member Get Member tidak dapat dilanjutkan," kata Citi Country Officer Citibank Indonesia, Shariq Mukhtar, dalam keterangan tertulis kepada nasabah yang diterima VIVAnews.com di Jakarta.

Meski menghentikan program tersebut, menurut Shariq, untuk aplikasi yang sudah dikirimkan ke Citibank akan tetap disimpan dan prosesnya dilanjutkan setelah mendapat penjelasan dari Bank Indonesia.

"Semua aplikasi yang sudah dikirimkan akan segera kami review kelengkapan data dan dokumennya," ujar dia.

Dia mengatakan, Citibank akan menambahkan poin ke dalam kartu kredit nasabah bila aplikasi yang diajukan memenuhi persyaratan Citibank.  

Sebelumnya, kepada nasabah, Citibank juga berkomitmen untuk melayani nasabah dengan standar tertinggi. "Adalah komitmen kami selalu melindungi kepentingan nasabah, termasuk secepatnya mengembalikan seluruh kerugian akibat transaksi yang tidak sah ini," ujar Shariq.

Transaksi tidak sah tersebut terkait dugaan penggelapan dana nasabah senilai Rp17 miliar yang dilakukan mantan relationships manager Citibank, Inong Malinda atau Malinda Dee.

Sementara itu, mengenai larangan pembukaan rekening nasabah baru Citigold dan kartu kredit oleh Bank Indonesia itu, Shariq mengatakan hanya bersifat sementara. "Kami akan tetap melayani aktivitas bisnis sehari-hari bagi nasabah Citigold dan kartu kredit yang ada," katanya.

"Seluruh transaksi perbankan dan kartu kredit akan berjalan seperti biasa," ujarnya.

Seperti diketahui, bank asing beraset Rp55,7 triliun per Desember 2010 itu dihadapkan dua kasus yang terjadi hampir bersamaan.

Pertama, terkait dugaan penggelapan dana nasabah sekitar Rp17 miliar oleh mantan relationship manager Citibank, Inong Malinda atau Melinda Dee. Dia diduga mengaburkan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap slip transfer penarikan dana pada beberapa rekening nasabahnya.

Kedua, meninggalnya Irzen Octa. Sekjen Partai Pemersatu Bangsa (PPB) itu meninggal dunia Selasa 29 Maret 2011, setelah menanyakan jumlah tagihan kartu kredit Citibank yang membengkak hingga Rp100 juta dari semula Rp48 juta. Sebelum meninggal, dia sempat diinterogasi penagih utang atau debt collector Citibank.

Kini, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga telah memulai audit khusus terhadap rekening Malinda yang tersimpan di 10 bank dan dua perusahaan asuransi.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024