PDB Naik, Hatta Sentil Belanja Negara

Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kiri)
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku terkejut dengan pencapaian pertumbuhan ekonomi kuartal I-2011 yang mencapai 6,5 persen. Sebab, mantan menteri Pertambangan dan Energi ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya naik sebesar 6,4 persen.

"Masalah pertumbuhan ekonomi kuartal pertama ini, saya (sebelumnya) memprediksi 6,4 persen ternyata 6,5 persen," kata Hatta di Kantor Kementerian Perekonomian, Jalan Wahidin, Jakarta, Kamis, 5 Mei 2011.

Hatta menilai, peningkatan pertumbuhan ekonomi tiga bulan pertama 2011 itu menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih kuat. Hal itu terlihat dari permintaan yang terus meningkat.

Faktor lain penyebab pertumbuhan ekonomi nasional adalah peningkatan ekspor produk Indonesia ke sejumlah negara yang meningkat 20 persen. 

Di balik pencapaian tersebut, Hatta menyayangkan kontribusi pertumbuhan ekonomi dari belanja modal pemerintah pada kuartal I-2011 yang masih sangat minim.

"Saya tidak happy dengan belanja modal anggaran pemerintah. (Beruntung), kita ditolong oleh ekspor dan investasi yang tinggi," ujar Hatta.

Menaker Ida Fauziyah Raih 2 Penghargaan dari The Iconomics

Data Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan menunjukkan pagu belanja modal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 sebesar Rp135,8 triliun. Dari alokasi dana tersebut, sebanyak 10 kementerian dan lembaga tercatat memiliki pagu belanja modal hingga Rp113,5 triliun.

Sayangnya, hingga akhir Februari, Kemenkeu mencatat baru sekitar 5 persen dari anggaran ke-10 instansi pemerintah itu yang sudah terserap.

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta

Kendati demikian, Menko Perekonomian memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional dapat terus tumbuh tinggi seiring upaya pemerintah menjaga laju inflasi yang terus terencana.

Terjaganya inflasi setidaknya terlihat dari indeks harga konsumen selama dua bulan terakhir yang menunjukkan penurunan harga atau deflasi. Bahkan, kondisi serupa diharapkan dapat terjadi lagi pada Mei 2011, kendati banyak pihak meragukan hal tersebut.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,5 persen pada triwulan I-2011 (year on year). Secara nominal, produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp1.732,3 triliun.

Jika dibanding dengan kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi yang diukur dari besaran PDB tersebut naik 1,5 persen. Kenaikan itu didorong oleh sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang menyumbang 18,1 persen. Peningkatan ini didorong adanya panen raya. (art)

Kepsek SMK Negeri 1 Siduaori, Kabupaten Nisel, SZ saat menjalani pemeriksaan di Polres Nisel.(dok Polres Nisel)

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Polisi menetapkan kepala sekolah SMKN 1 Nias Selatan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan siswanya tewas.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024