Ini Desain Jembatan Selat Malaka

Jembatan Selat Malaka
Sumber :
  • Strait of Malacca Partners Sdn Bhd

VIVAnews - Jembatan Selat Malaka yang menghubungkan Pulau Rupat, Riau, dengan Malaka, Malaysia, akan dibangun dengan panjang 48,69 kilometer (km). Namun, karena infrastruktur di Pulau Rupat belum memungkinkan, akan dibangun pula jalan sepanjang 71,2 km dan jembatan yang menghubungkan Pulau Rupat dengan Pulau Sumatera, sepanjang 8 km.

Dalam proposal yang diajukan perusahaan asal Malaysia, Strait of Malacca Partners Sdn Bhd, seperti dikutip VIVAnews.com, Senin 16 Mei 2011, memperlihatkan desain jembatan utama Selat Malaka terletak pada 12 km setelah Pulau Rupat.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ungkap 2 Hal yang Dilakukan Guna Mencegah Korupsi

Di tempat inilah, jembatan tak lagi menggunakan tiang, melainkan kabel-kabel besar, dengan jarak antartiang penyangga kabel 4,3 km. Jembatan juga dinaikkan hingga 76 meter, sehingga kapal-kapal tanker besar bisa menerobos jembatan ini.

Tak hanya itu, jembatan juga akan didesain dengan dua penyeberangan kapal yang lain. Namun, masing-masing hanya selebar 2,3 km dan 2,8 km.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Selat Malaka, merupakan salah satu jalur tersibuk di Asia Tenggara. Kapal-kapal besar dengan kapasitas lebih dari 300 ribu ton biasa melewati laut dengan kedalaman 50-60 meter itu.

Jembatan akan didesain sebagai tempat penyeberangan yang ekonomis dan penampilan yang menarik. Orang-orang yang lewat nantinya tak hanya menyeberangi selat, tapi juga bisa melihat pemandangan di pulau-pulau sekitar.

Pembangunan jembatan utama ini diperkirakan menelan dana US$11 miliar, sedangkan penghubung Pulau Rupat dengan Pulau Sumatera, diperkirakan membutuhkan biaya US$1,75 miliar. Total pembangunan mencapai US$12,75 miliar atau sekitar Rp110 triliun dengan kurs Rp8.600 per dolar AS. (art)

Kapan Bumi Kiamat?
Mata uang Indonesia, Rupiah

BI Catat Uang Beredar Maret 2024 Rp 8.888 Triliun, Naik 7,2 Persen

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 tumbuh lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024