Menkeu: Keuangan Negara Masih Positif

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Harga Pertamax yang membumbung tinggi mencapai harga Rp9.250 per liter tidak membuat pemerintah tergugah untuk memberikan subsidi kepada bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, menegaskan bahwa pemerintah tidak mungkin mensubsidi Pertamax. Sebab, harga bensin jenis tersebut sudah ditetapkan mengikuti harga keekonomian. Yakni, jika harga minyak dunia meningkat, harga Pertamax juga akan naik. Sebaliknya, seandainya harga minyak turun, harga Pertamax ikut menurun.

"Pertamax tidak mungkin disubsidi, karena Pertamax memang diproduksi untuk dijual dengan harga keekonomian," kata Agus di Gedung DPR, Rabu 18 Mei 2011.

Saat ini, Agus menjelaskan, pemerintah hanya mensubsidi BBM Premium, Solar dan Minyak Tanah.  Jika harga minyak dunia terus meningkat, hingga kapan pemerintah dapat terus memberikan subsidi?

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Agus menjawab bahwa pemerintah saat ini secara keuangan masih positif meski ada kenaikan harga minyak Indonesia (ICP/Indonesia Crude Price). Artinya, penerimaan dari hasil ekspor minyak masih lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk impor minyak.

Namun, dia mengakui, karena pemerintah harus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen, sehingga kelihatannya ada dampak pada penambahan defisit. "Tetapi secara impact atau konsekuensi dari naiknya harga ICP itu tidak membawa nett impact negatif," tutur Agus.

Menanggapi tentang imbauan larangan menggunakan Premium bagi mobil mewah yang tak digubris masyarakat, Menkeu akan menkoordinasikan dengan Kementeriaan ESDM untuk membahas program yang lebih kongkret mengenai kapan BBM bersubsidi akan dibatasi atau akan dinaikkan harganya.

Selain itu, juga akan dibahas mengenaipengelolaan listrik agar distribusi dapat lebih efesien. Sebab, jika tidak segera diambil tindakan, anggaran subsidi untuk listrik nantinya bisa terus membengkak. "Jadi, kami ingin nanti koordinasi dengan Menteri ESDM untuk mengetahui rencananya," kata Agus.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024