Ini Pandangan Pascal Lemy Tentang Indonesia

Gedung Perkantoran
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Kemajuan suatu negara merupakan harga mati dari proses globalisasi. Teknologi saat ini serta kebutuhan pasar yang terus berubah meningkat membuat dunia terhubung satu dengan lainnya. Istilah ini sering disebut menglobal. Namun, proses globalisasi ini bukan tanpa hambatan.

Menurut Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Pascal Lamy, persoalan muncul dari kebijakan politik suatu negara yang dalam jangka pendek, suatu pemerintahan dihadapkan pada persoalan domestik, namun dalam jangka panjang mereka dihadapkan pada campur tangan dunia global.

"Karena itu pemimpin suatu negara harus menyadari kepentingan nasional yang akan menjadi kepentingan global," katanya dalam kuliah memorial Panglaykim, di JCC, Jakarta, Selasa 14 Juni 2011. Panglaykim atau dikenal dengan Prof. Dr. Jusuf Pang Lay Kim atau J.E. Pangestu merupakan ekonom kawakan. Ahli moneter, marketing, dan manajemen ini merupakan ayah Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

Jadi yang harus dilakukan, kata Pascal, ialah melokalkan isu global. bukan sebaliknya. Menurut dia, melokalkan isu global bisa diartikan, penduduk mempunyai hak serta kebebasan berpendapat dalam sistim aturan dunia, bukan persoalan suatu negara dapat diatur oleh institusi dunia.

Indonesia dalam era globalisasi ini, menurut dia, mempunyai peran penting dalam prosesnya. Dia memberi contoh dalam sektor perdagangan, pola perdagangan yang saat ini telah bergeser dari pasar Amerika menjadi Asia, Brazil, bahkan Indonesia. Indonesia, kata dia, mempunyai daya saing dan diperhitungkan dalam perdagangan ini.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Indonesia dalam tujuh hingga sepuluh tahun lalu tidak dipandang dalam dunia global. "Namun saat ini Indonesia berada di first division. Indonesia menjadi penting dalam negosiasi dan ekonomi," katanya.

Vice Chairman National Economic Committee, M Chatib Basri, berpendapat beberapa faktor yang membuat Indonesia mempunyai nilai tawar dengan pihak dunia, antara lain pertumbuhan dan populasi yang tinggi, demografi negara, serta memiliki komoditas energi yang melimpah. "Dari skala ekonomi kita berada di 18 besar dunia," ucapnya. (adi)

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024