6 Negara Ini Topang Ekonomi Dunia Hingga 2025

Pertumbuhan Ekonomi Cina : Shanghai
Sumber :
  • AP Photo/Greg Bake

VIVAnews - Bank Dunia menyatakan lebih dari separuh pertumbuhan ekonomi global sebelum tahun 2025 akan didorong oleh enam negara yaitu Indonesia, Brasil, China, India, Korea Selatan, dan Rusia. Keenam negara ini akan mendorong negara-negara berpendapatan rendah melalui transaksi komersial dan finansial.

"Brasil, India, Indonesia, Cina, Korea, Rusia akan menyamai ranking China dan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi global," kata Chief Economist Bank Dunia, Mansoor Dailami, dalam acara peluncuran laporan Global Development Horizons 2011,  di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2011.

Laporan Bank Dunia yang dirilis pada 17 Mei 2011 di Washington DC itu menyebutkan bahwa sistem moneter internasional nantinya juga akan didominasi lebih dari satu mata uang.

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini

Berdasarkan proyeksi Global Development Horizons 2011 - Multipolarity: The News Global Economy diketahui bahwa negara-negara berkembang akan mengalami pertumbuhan ekonomi rata-rata 4,7 persen per tahun antara 2011 sampai 2025.

Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan negara-negara ekonomi maju yang  diproyeksikan hanya akan tumbuh sebesar 2,3 persen. Kendati begitu, negara-negara maju seperti di kawasan Euro, Jepang, Inggris Amerika tetap akan memainkan peran inti dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global.

Laporan Bank Dunia itu juga membahas mengenai keragaman negara-negara berkembang yang sangat berpotensi menjadi sentra-sentra pertumbuhan. Dicontohkan seperti China dan Korea Selatan yang sangat bergantung pada ekspor, Brasil dan Meksiko yang lebih fokus pada konsumsi domestik.

Perdagagangan internasional untuk negara-negara berkembang diperkirakan akan meningkat secara signifikan menjelang tahun 2025. Nilai impor Indonesia diperkirakan meningkat 1,5 kali lipat sebelum tahun 2025. Sementara nilai ekspor akan meningkat 2 kali lipat antara tahun 2010 dan 2025.

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Pada kurun waktu yang sama perdagangan global diprediksi akan meningkat dari 49,9 persen menjadi 53,6 persen.

"Akibat pertumbuhan yang begitu pesat di sejumlah negara berkembang kini sentra-sentra pertumbuhan ekonomi, tersebar di sejumlah negara maju dan berkembang. Dunia kini telah menjadi sangat multipolar," kata Justin Yifu Lin, Ekonom Utama dan Wakil Senior untuk Ekonomi Pembangunan di Bank Dunia.

Dengan melihat pertumbuhan yang begitu pesat, perusahaan multinasional negara berkembang kini turut membentuk industri global, begitu juga investasi antar negara berkembang dan investasi asing. Lembaga-lembaga keuangan internasional harus segera beradaptasi jika tidak ingin ketinggalan. (umi)

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

Arema FC dalam catatan buruk di dua laga terakhir Liga 1. Teranyar mereka dipecundangi Persebaya Surabaya dengan skor 0-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024