- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Menteri Agama, Suryadharma Ali mengatakan fatwa haram BBM bersubsidi yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) hanya sebuah tausiyah.
"Mempergunakan premium yang disubsidi, masak orang kaya beli bensin yang disubsidi. Kira-kira seperti itu," kata Suryadharma di Istana Negara, Kamis 30 Juni 2011.
Menteri Agama mencontohkan, hal tersebut sama saja apabila dirinya membeli beras yang dipasarkan khusus untuk orang miskin. "Kira-kira gimana itu? Kalau raksin kan untuk orang miskin, kamu kan orang nggak miskin, nggak pantas, dosa, gitu lho," kata dia
Suryadharma menilai apa yang dikeluarkan oleh MUI tersebut bukanlah sebuah fatwa, namun sebuah pernyataan pribadi KH Ma'ruf Amin. "Bukan sebagai fatwa, itu harus jelas ya," kata dia.
Suryadharma menambahkan, saat itu, Ma'ruf Amin ditanya soal orang kaya yang menggunakan BBM bersubsidi."Itu sebagai sebuah pendapat saja karena itu pernyataan," kata dia
Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Darwin Saleh enggan mengomentari soal pernyataan tersebut. "Silakan tanya ke MUI,"ungkapnya
Fatwa haram soal penggunaan BBM bersubsidi ini mengemuka setelah Ketua MUI Ma'ruf Amin kemarin melakukan audiensi dengan Kementerian ESDM. Tapi menurut Ketua MUI, Amidan pernyataan itu masih berupa usulan. "Itu hanya usulan, belum resmi ditetapkan sebagai fatwa," kata dia. (sj)
10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah
Untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan di lingkungan sekolah, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh guru, orang tua, dan siswa:
