Mei 2011, Dana Subsidi Sudah Melonjak

Agus Martowardojo
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Pemerintah mengungkapkan realisasi belanja subsidi semester I tahun 2011 diperkirakan jauh lebih tinggi dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya.

Alasannya, realisasi subsidi pemerintah pada semester I tahun 2010 tercatat hanya sebesar Rp51,7 triliun. Sementara pada tahun ini, realisasi subsidi per 31 Mei 2011 sendiri sudah mencapai Rp61,9 triliun.

Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan subsidi pemerintah ini diantaranya tingginya realisasi harga minyak mentah Indonesia (ICP), peningkatan volume konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan lebih cepatnya realisasi pencairan subsidi pangan.

"Realisasi ICP sampai dengan Mei 2011 mencapai US$110,4 per barel dibandingkan tahun lalu US$82,2 per barel," ujarnya dalam Rapat Anggaran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta 4 Juli 2011.

Agus menjelaskan, peningkatan volume konsumsi per Mei 2011 sebesar 16,5 juta KL atau 42,8 persen dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)  turut menjadi faktor penyumbang peningkatan tersebut. "Nilai tersebut artinya naik 7,4 persen dari periode yang sama tahun lalu," imbuhnya.

Data yang dikeluarkan oleh Kementrian Keuangan menunjukan, subsidi pemerintah untuk sektor energi pada APBN-Perubahan Tahun 2010 mencapai Rp144 triliun. Sementara alokasi anggaran pada APBN 2011 lebih rendah yaitu Rp136,6 triliun.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Pada tahun ini, anggaran subsidi APBN akan dialokasikan untuk BBM sebesar Rp95,9 triliun dan subsidi listrik Rp40,7 triliun.

Disamping subsidi energi, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk subsidi non energi. Pada APBN-P 2010, subsidi non energi mencapai Rp57,3 triliun, lebih rendah dibandingkan anggaran pada APBN 2011 yang mencapai Rp51 triliun. Dari alokasi anggaran tahun ini, sebesar Rp15,3 triliun dialokasikan untuk pangan, Rp16,4 triliun untuk pupuk, Rp0,1 triliun untuk benih, Rp1,9 triliun untuk kegiatan public service obligation/PSO, Rp2,6 triliun untuk kredit program dan Rp14,8 triliun untuk subsidi pajak.

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam
Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024