Angkasa Pura II Benahi 9 dari 12 Bandara

Terminal II Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Tangerang, Banten
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - PT Angkasa Pura II menyatakan 9 dari 12 bandar udara yang dikelola perusahaan akan dikembangkan mulai tahun ini. Pengembangan tersebut merupakan salah satu bagian dari program investasi perusahaan yang menggangarkan dana Rp2,8 triliun.

”Mayoritas pengembangan yang dilakukan adalah menambah kapasitas terminal penumpang. Ada yang kami perluas bangunan aslinya, ada juga yang direlokasi dan membangun terminal baru. Sebagian proyek sudah mulai berjalan pembangunan fisiknya, sebagian lagi siap dikerjakan,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri S Sunoko, dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews.com di Jakarta, Kamis 21 Juli 2011.

Sembilan bandara yang akan dikembangkan itu adalah Soekarno-Hatta (Jakarta), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Sultan Thaha (Jambi), serta Depati Amir (Pangkal Pinang).

Selain sembilan bandara tersebut, perusahaan saat ini juga sedang memproses penyelesaian pembangunan bandara baru di Medan, Sumatera Utara. Perkembangan pembangunan bandara pengganti Polonia ini sudah mencapai sekitar 75 persen.

Tri mengungkapkan, perusahaan memang telah mengagendakan 324 program dengan total nilai investasi mencapai Rp2,8 triliun. Sebagian besar dari program tersebut diorientasikan untuk pengembangan maupun pembangunan bandara, serta sistem pendukung operasional lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang.

Menurut dia, pada semester I-2011, perusahaan membukukan laba sebesar Rp793,6 miliar. Laba tersebut lebih tinggi 32 persen dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Rp599,5 miliar.

Pencapaian positif tersebut diraih berkat kenaikan sejumlah pendapatan usaha yang cukup menonjol. Antara lain sektor kargo yang tumbuh tiga persen di atas target menjadi Rp26,6 miliar, Aeronautika ATS yang tumbuh 8 persen dari target RKA menjadi Rp207,8 miliar.

Selanjutnya, pada sektor usaha Aeronautika Non-ATS, realisasi pendapatan yang diraih Angkasa Pura II juga lebih tinggi 4 persen menjadi lebih dari Rp1 triliun. Sementara itu, untuk sektor non Aeronautika, dari yang ditargetkan Rp350,99 miliar, tercapai Rp378,49 miliar.

Dengan target laba usaha pada akhir 2011 sebesar Rp1,29 triliun, perusahaan optimistis dapat mencapainya. Alasannya, Angkasa Pura II telah mampu menunjukkan kinerja dengan indikator peningkatan laba pada 2010.

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Saat itu, laba usaha perusahaan melampaui target hingga 20 persen dari laba yang ditetapkan. (art)

Ilustrasi tagian listrik PLN membengkak.

Tarif Listrik April-Juni 2024 Diputuskan Tidak Naik

Kebijakan tidak menaikan tarif listrik pada April-Juni 2024 merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024