BI Waspadai Gelembung Kredit Otomotif

Darmin Nasution, Gubernur BI
Sumber :
  • Antara/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Kredit sektor otomotif mengalami kenaikan cukup signifikan. Untuk itu, Bank Indonesia (BI) akan mewaspadai potensi terjadinya gelembung atau bubble ekonomi di sektor tersebut.

Gubernur BI, Darmin Nasution, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mengkaji potensi bubble di sektor otomotif. "Kami terus mengkaji mengenai ancaman bubble, bagaimana perkembangannya masih kami ikuti," kata Darmin di Gedung BI, Jakarta, Senin 1 Agustus 2011.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Dia menambahkan, bila perkembangannya cukup cepat, bank sentral akan mengeluarkan kebijakan untuk memperlambatnya. "Nah, makanya, yang sekarang ini kami lakukan, ya mengkajinya. Kami belum memutuskan untuk mengeluarkan keputusan, sebaiknya jangan berspekulasi," ujar Darmin.

Sebelumnya, BI melihat pertumbuhan kredit di sektor otomotif, bertambah besar dan berpotensi terjadi gelembung ekonomi. Untuk itu, BI sedang mengkaji kenaikan uang muka (down payment), khususnya bagi kredit otomotif.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Bahkan, manajemen PT Bank Central Asia Tbk juga mengusulkan agar Bank Indonesia membuat peraturan mengenai minimun uang muka agar bubble atau gelembung ekonomi pada sektor otomotif tidak terjadi. Ketentuan minimum ini juga akan menyehatkan persaingan dalam industri perbankan.

Menurut Direktur Konsumer BCA, Henry Koenaifi, rencana kebijakan minimun down payment oleh bank sentral dinilai sebagai langkah tepat untuk mengantisipasi bubble. BCA menetapkan down payment di atas 20 persen.

"90 persen kredit kendaraan bermotor DP-nya 20 persen ke atas," ujar dia belum lama ini. (eh)

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024