Ekonom Stanchart: Harga Emas Bakal Turun

ilustrasi emas
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews- Harga emas yang naik pada saat gejolak saham global diprediksi akan menurun dalam waktu satu hingga dua minggu mendatang.

Menurut Ekonom Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, satu hingga dua minggu pasar masih fluktuatif. Namun setelah data ekonomi keluar dan adanya kepastian arah ekonomi dunia, harga emas bisa terkoreksi.
"Harga saham bisa naik lagi," kata Fauzi kepada VIVAnews.

Kenaikan harga emas dikarenakan merosotnya kepercayaan investor terhadap dolar. Ini disebabkan penurunan rating kredit jangka panjang Amerika oleh Standard & Poor dari AAA menjadi AA+.

"Tapi kalau kelihatannya kenaikan ini temporer ya, nanti kalau misalnya pasar sudah mulai tenang, nanti harga emas bisa mulai turun lagi, terkoreksi," ungkapnya.

Untuk sementara waktu, kata Fauzi, pasar memang lebih cenderung memilih investasi emas bila dibandingkan dengan saham maupun dolar AS. "Kalau kepanikan sudah selesai, ini kan pasar masih panik, masih penuh ketidakpastian," pungkasnya.

Tak hanya diburu di luar negeri, sejumlah investor di Indonesia juga berburu emas khususnya emas batangan. Hal itu terlihat di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam), Pulogadung yang lebih ramai dibanding hari-hari biasa. Harga emas 1 gram berada di kisaran Rp500 ribu. (umi)

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
PM Israel Benyamin Netanyahu bersama Batalion khusus Netzah Yehuda

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Netzah Yehuda merupakan salah satu empat batalion yang membentuk brigade infanteri Kfir. Batalyon tersebut sebagian besar beroperasi di Tepi Barat yang dikirim berperang.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024