Indef: Anggaran Subsidi Terlalu Besar

BBM: Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pengamat ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai alokasi anggaran untuk subsidi masih terlalu besar, meski jumlah tahun ini menurun.

Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang

Eksekutif Direktur Indef, Enny Sri Hartati, menilai penurunan subsidi ini masih belum diikuti strategi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM).

"Tidak signifikan pengurangannya, subsidi masih terlalu besar," kata dia di Jakarta, Kamis 18 Agustus 2011.

Alokasi subsidi terbesar masih untuk subsidi BBM yaitu sekitar 60 persen atau sebesar Rp123,6 triliun. Sisanya untuk subsidi listrik sebesar Rp45 triliun dan non-energi Rp40,3 triliun.

Menurut Enny, saat ini anggaran subsidi masih lebih besar dibandingkan untuk membiayai infrastruktur yang hanya Rp168,1 triliun.

Indef ingin pemerintah mengurangi subsidi BBM, namun tidak harus dengan manaikkan harga BBM subsidi. Ia menyarankan agar pemerintah mengalihkan subsidi BBM ke gas. Indonesia mempunyai cadangan gas yang besar dan gas merupakan energi yang murah.

"Tingginya subsidi menunjukkan tidak ada kebijakan energi yang jelas dan komprehensif guna mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi BBM," katanya.

Subsidi BBM yang besarannya 60 persen dari total subsidi tersebut habis untuk konsumsi transportasi. Menurut dia, harus ada realokasi penyaluran BBM subsidi ke sektor industri, karena jika industri mengonsumsi BBM tinggi, hal itu menunjukkan pergerakan ekonomi.

Mengenai rencana pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL), lanjut Enny, hal itu bisa dihindari jika pemerintah cepat menerapkan pengalihan energi alternatif ke gas. Hitungan Indef, jika pemerintah mengembangkan energi alternatif ke gas, walaupun subsidi dikurangi tidak akan menaikkan TDL dan harga BBM.

Ekonom Indef, Didik J Rachbini, menjelaskan, kenaikan TDL merupakan proses penyesuaian tarif listrik biasa. Ia mengingatkan agar tarif listrik untuk masyarakat golongan bawah tidak naik karena merupakan hak masyarakat miskin untuk menikmati listrik murah. (art)

Ramalan Zodiak Sabtu 20 April 2024, Sagitarius: Hati-hati dengan Teman Dekat
Gerakan olahraga russian twist

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran

Round-up kanal Lifestyle pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang deretan olahraga ringan yang bisa dilakukan setelah lebaran.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024