- spe.org
VIVAnews - Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengangkat guru besar Teknik Perminyakan ITB, Rudi Rubiandini, sebagai deputi bidang operasi BP Migas. Apa strategi Rudi Rubiandini untuk meningkatkan produksi siap jual atau lifting minyak bumi yang terus menurun?
Rudi menjelaskan, BP Migas telah menghitung rata-rata lifting minyak bumi hingga akhir 2011 hanya mencapai 915 ribu barel per hari, jauh dari target pemerintah dari APBN-P 2011 yang menetapkan 945 ribu barel.
"Kami menghitung mudah-mudahan bisa mencapai 915 ribu barel per hari. Kemarin sempat jatuh di bawah 900 ribu, jadi rata-rata 915 ribu barel per hari. Ini kenyataan yang tidak bisa dipungkiri," kata Rudi Rubiandini di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2011.
Untuk meningkatkan lifting, strategi jangka pendek BP Migas adalah memaksa seluruh produsen minyak bumi (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) guna memulai produksi (onstream) tepat waktu, sehingga BP Migas memastikan seluruh proyek telah melakukan produksi secara benar dan tepat.
Menurut dia, ada beberapa sumur yang seharusnya onstream pada Maret-April ini baru onstream Agustus-September. Ia optimistis lifting harian meningkat hingga mencapai 940 ribu barel per hari, namun untuk lifting rata-rata hanya mencapai 915 ribu barel per hari.
Sementara itu, untuk jangka panjang, lanjut Rudi, BP Migas akan mendorong KKKS untuk melakukan wild cast drilling, atau pengeboran eksplorasi. Jika setiap KKKS melakukan eksplorasi satu-dua sumur, maka dalam setahun terdapat 100 sumur eksplorasi. "Ada opportunity menambah produksi migas dari situ," katanya.
Menurut dia, untuk memenuhi target ini dirasa berat, karena sudah dipastikan produksi minyak bumi akan terus turun 12 persen per tahun, jika tanpa usaha. "Sekarang lifting minyak bumi kita turun 4 persen berarti ada usaha 8 persen," kata Rudi.
Target lifting minyak bumi 2012 juga meleset dari target. Hitung-hitungan BP Migas, realisasi lifting 2012 hanya mencapai 930 ribu per barel, jauh dari target pemerintah yang menetapkan 950 ribu barel per hari. Angka 930 ribu barel per hari itu berdasarkan sumur yang onstream dan yang akan onstream.
"950 ribu barel bisa saja dicapai dengan kegiatan out of the box, seperti akselerasi pesat pekerjaan 2013 dimajukan onstream 2012. Namun, itu sulit karena berhubungan dengan investor," ujarnya.
Nama lengkap:
Dr Ing Ir Rudi Rubiandini R.S.
Lahir:
Tasikmalaya, 9 Februari 1962
Pendidikan:
Technische Universitaet Clausthal Jerman, lulus 1991
Institut Teknologi Bandung, Teknik Perminyakan, lulus 1985
Pekerjaan:
Corporate Secretary BP Migas
Aktivitas sosial:
• Sekretaris Pakar Bidang Teknologi, ICMI-Jabar
• Dewan Pakar Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
• Dewan Pakar Ikatan Ahli Perminyakan Indonesia (IATMI)
• Dewan Pakar Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas (FKDPM)
Pengalaman Kerja Struktural:
• 1995 – 1998 Sekretaris Jurusan Teknik Perminyakan ITB
• 2001 – 2005 General Manager Sasana Olahraga Ganesha ITB
• 2005 – 2006 Direktur Penerbit ITB
• 2006 – 2007 Direktur Utama PT LAPI-ITB
• 2007 – 2010 Direktur Operasi dan Keuangan PT LAPI ITB
• 2009 - 2010 Penasihat Ahli Kepala BP Migas
(art)
Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Guru Besar Hukum Internasional (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi segera menghubungi Menlu Iran.
