BI: Nasabah Besar Rugi Transaksi Derivatif

VIVAnews - Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan Bank Indonesia, Wimboh Santoso mengakui bukan hanya bank yang menderita kerugian akibat transaksi derivatif. Namun, para nasabah besar juga mengalami kerugian.

"BI sedang menghitung berapa kerugian yang diderita perbankan nasional," ujar Wimboh di Jakarta, Jumat, 23 Januari 2009. "Yang sudah diketahui ada beberapa bank." 

Dia mengaku tidak bisa menyebutkan namanya. Tetapi, sejumlah bank tersebut terdiri atas bank asing dan bank lokal devisa.

Park Serpong Jadi Lokasi Bukber Dispar Banten, Intip Potensi Bisnis dan Kontribusinya ke Daerah

Transaksi derivatif adalah transaksi yang nilainya merupakan turunan dari instrumen yang mendasari seperti suku bunga, nilai tukar, komoditas, ekuitas, dan indeks, baik yang diikuti dengan pergerakan maupun tanpa pergerakan dana/instrumen.

Bank Danamon sebelumnya melaporkan mengalami kerugian akibat transaksi derivatif. Akibat transaksi itu, laba bersih Danamon hanya Rp 1,5 triliun pada 2008. Padahal jika tidak mengalami kerugian derivatif, laba bersih bank bisa Rp 2,3 triliun.

Kerugian itu terjadi akibat jatuhnya harga-harga komoditas yang membuat eksportir yang menjadi nasabah bank mengalami kesulitan keuangan.

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

Saat ini Danamon terus melakukan negosiasi dengan nasabah-nasabahnya terkait transaksi hedging atau lindung nilai berupa foreign exchange forward contract dalam dolar AS.

Dari sisi nasabah, menurut dia, yang menderita kerugian kebanyakan adalah nasabah besar atau korporasi. "Makanya ini perlu pengelolaan risiko dari nasabah korporasi."

Apakah transaksi derivatif bisa mempengaruhi laba, Wimboh membenarkan. Namun, dia mengatakan secara menyeluruh perbankan 2008 tidak bermasalah.

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari
Ammar Zoni

Mumpung Ramadhan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

Mumpung Ramadan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024