Ditanya Garuda, Mustafa Lempar ke Hatta

Menneg BUMN Mustafa AbuBakar dan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Untuk kedua kalinya, maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, PT Garuda Indonesia Tbk mengalami gangguan sistem yang menyebabkan terlambatnya sejumlah jadwal penerbangan.

Sebelumnya, Garuda pernah mengalami kekacauan keberangkatan pada Minggu 21 November 2010 hingga 23 November 2010. Kekacauan itu terjadi karena migrasi sistem interkoneksi.

Menag Ingatkan Umat Islam soal Perjuangan Politik Pemilu 2024 Sudah Selesai

Namun, dalam migrasi itu, sistem sebelumnya tidak terpadu, sehingga sejumlah data tidak tertampung. Hal ini menyebabkan kru pesawat yang seharusnya bertugas tidak lengkap. Akibat gangguan ini, sejumlah penerbangan terpaksa ditunda dan dibatalkan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengatakan kejadian tersebut maupun penanganan terhadap Garuda sebaiknya ditanyakan kepada Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

"Tanya ke menteri Ad Interim, langsung tanya saja kepada Pak Hatta Rajasa," kata Mustafa ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2011.

Mustafa mengatakan, statusnya yang masih non aktif sebagai menteri BUMN membuat dia tidak bisa memberikan keterangan mengenai kejadian yang menimpa Garuda hari ini. "Saya tidak bisa ngomong dalam hal itu, karena saya masih non aktif," kata Mustafa.

Sebelumnya, usai menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit di Singapura akibat penyumbatan saluran jantung, Mustafa Abubakar akhirnya kembali ke Indonesia pada Rabu, 5 Oktober 2011. Namun, kembalinya mantan Direktur Utama Perum Bulog tersebut tidak lantas membuatnya langsung aktif bekerja sebagai menteri BUMN.

Terpopuler: Hasil Apik Timnas Indonesia U-23, Anthony Ginting Tembus Olimpiade 2024

Mustafa masih harus menunggu izin dari Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk kembali aktif beraktivitas. Selama masa istirahat, posisi Mustafa diambil alih oleh Hatta Rajasa sebagai menteri Ad Interim BUMN. (art)

Honri Boma EV

Mobil Listrik Ini seperti Replika Alphard Mini, Harga Murah Meriah

Toyota Alphard menjadi mobil MPV premium dengan bodi bongsor, kini ada mobil yang mereplikanya dengan ukuran lebih kecil. Yakni, mobil listrik Honri Borna asal China.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024