Dua Hari, ORI 008 Laku Rp3,29 Triliun

Rahmat Waluyanto
Sumber :
  • doc.daylife

VIVAnews - Peminat obligasi ritel Indonesia (ORI) seri 008 masih tinggi. Dalam dua hari pembelian ORI 008 mencapai Rp3,292 triliun.

"Senin kemarin Rp1,396 triliun. Total kumulatif dua hari Rp3,29 triliun," ujar Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews, Selasa, 11 Oktober 2011.

Menurutnya, pemesan ORI sangat besar dan beberapa agen sudah memenuhi kuota. Bahkan agen penjual sudah mengajukan permintaan tambahan kuota.

Penawaran ORI 008 dimulai dari Jumat, 7 Oktober 2011 hingga Jumat 21 Oktober 2011. Pemerintah menetapkan kupon sebesar 7,3 persen dengan jangka waktu 3 tahun. Jatuh tempo berakhir 15 Oktober 2014, dengan minimum pemesanan sebesar Rp5 juta dan maksimal Rp3 miliar.

Penerbitan ORI008 ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN-P 2011 dan mengembangkan pasar Surat Utang Negara domestik melalui diversifikasi instrumen sumber pembiayaan.

Masyarakat yang berminat membeli ORI008 dapat menghubungi 25 agen penjual yaitu Citibank NA, PT ANZ Panin Bank, PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Selain itu, terdapat PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank OCBC NISP, Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat lndonesia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, dan Standard Chartered Bank.

Agen penjual lainnya, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, PT Ciptadana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Kresna Graha Securindo, PT Lautandhana Securindo, PT Mega Capital Indonesia, PT Reliance Securities Tbk, PT Sucorinvest Central Gani, dan PT Trimegah Securities Tbk. (umi)

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024