Titiek Soeharto Prihatin Masuknya Buah Impor

Titiek Soeharto.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews – Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Bidang Petani dan Nelayan, Titiek Soeharto, menyayangkan kebijakan pemerintah yang membuka keran impor hasil pertanian seperti kentang, wortel, beras, termasuk impor garam yang ditentang oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad.

Titiek juga menyayangkan kebijakan impor sapi dan daging yang menurut dia jelas-jelas merugikan peternak Indonesia. “Saya prihatin dengan buah-buahan impor yang telah masuk hingga pedesaan. Setiap saya jalan di desa, buah jeruk dan apel yang dijual di pinggir jalan, merupakan buah impor,” kata Titiek di Bantul, DIY, Minggu 23 Oktober 2011.

Putri almarhum mantan Presiden Soeharto itu mengatakan, ia akan mengusulkan pembahasan kebijakan impor yang sangat merugikan petani itu di tingkat DPP Partai Golkar. Selanjutnya, ujar Titiek, keputusan DPP soal buah impor akan diperjuangkan ke DPR melalui Fraksi Golkar.

“Permasalahan yang merugikan petani ini akan saya bawa ke rapat di tingkat DPP Golkar,” tegas Titiek. Ia menambahkan, Partai Golkar akan berdiri di barisan paling depan untuk memperjuangkan petani.

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini

Titiek mengingatkan, bertani masih merupakan salah satu mata pencaharian terbesar rakyat Indonesia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Kabupaten Bantul, Agus Subagyo, menyatakan bahwa masuknya bawang merah impor, akan mematikan petani bawang merah di Kabupaten Bantul. Padahal, kata dia, Bantul merupakan sentra penghasil bawang merah di DIY.

“Saya berharap DPP Golkar melalui Mbak Titiek bisa memperjuangkan aspirasi petani bawang merah di Bantul. Jika tidak, maka saya khawatir petani bawang merah di Bantul akan mati berdiri,” kata Agus. (Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta, art)

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Presiden of JICA Akihiko Tanaka

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024